kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Premi Asuransi Kendaraan Turun 4% di Kuartal III-2025, Sinyal Pemulihan Masih Terjal


Senin, 24 November 2025 / 19:27 WIB
Premi Asuransi Kendaraan Turun 4% di Kuartal III-2025, Sinyal Pemulihan Masih Terjal
ILUSTRASI. Kinerja asuransi kendaraan bermotor tertekan hingga 2025. Begini dampak kredit dan daya beli masyarakat.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang perbaikan kinerja asuransi kendaraan bermotor pada penghujung tahun 2025 dinilai masih akan menghadapi tantangan besar.

Pengamat asuransi Irvan Rahardjo menilai lambatnya pertumbuhan kredit perbankan serta daya beli masyarakat yang belum pulih menjadi faktor utama yang menahan laju pemulihan sektor ini.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebelumnya mencatat pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp 14,11 triliun per kuartal III-2025, turun 4% secara tahunan (YoY). Meski masih terkoreksi, penurunan itu lebih baik dibanding kuartal II-2025 yang merosot 6,2% YoY.

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Mandiri Utama Finance Tumbuh 128% Hingga Oktober 2025

“Kredit perbankan sangat krusial dalam peningkatan kinerja asuransi kendaraan bermotor. Selama serapannya lambat, pemulihan kinerja masih menjadi tantangan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (24/11/2025).

Ia menambahkan, rendahnya daya beli masyarakat hanya dapat ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.

Namun, dengan ekonomi yang stagnan di kisaran 5%, serta likuiditas sekitar Rp 200 triliun yang digelontorkan pemerintah belum mampu menurunkan bunga kredit, ruang bagi pertumbuhan premi kendaraan masih terbatas. 

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Incar Investasi di Perusahaan Infrastruktur AI di Luar Negeri

“Sulit bagi asuransi kendaraan untuk tumbuh signifikan dalam kondisi seperti ini,” jelasnya.

Menurut Irvan, salah satu strategi yang dapat dilakukan industri adalah memperluas kerja sama dengan dealer mobil dan bursa mobil bekas. Kolaborasi dengan dealer maupun perusahaan pembiayaan (leasing) dinilai mampu memperluas akses pasar, khususnya pada segmen kendaraan bekas yang selama ini belum digarap optimal.

Selanjutnya: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 25 November 2025: Cukup Signifikan

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 25 November 2025: Cukup Signifikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×