Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Sampai Juli 2016, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan pertumbuhan laba tipis sebesar 0,83% yoy menjadi Rp 13,85 triliun. Ini jauh dari target tahun 2016, laba tumbuh 1% - 2%.
Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga bilang, belum ada perubahan target laba. Meski sekarang masih dibawah 1%, Hari optimistis hingga akhir tahun bisa melewati target laba. "Namun tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari itu,” ujar Hari kepada KONTAN, Minggu, (4/9).
Pertumbuhan laba pada Juli 2016 ini sedikit turun dari kenaikan laba Juni sebesar 1,13% yoy. Meskipun naik tipis, tercatat nilai nominal laba bersih yang diraih BRI sampai Juli merupakan yang tertinggi diantara seluruh bank di Indonesia.
Lambatnya laju laba karena produktifitas kredit yang cenderung menurun setelah libur panjang lebaran. Namun menurut Hari sampai September 2016, BRI optimis kinerja akan membaik seiring dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi.
Sebagai informasi, sampai Juli 2016, pendapatan bunga BRI mengalami kenaikan 16,99% yoy. Selain itu beban operasional bank berkode emiten BBRI ini juga naik dua kali lipat yaitu mencapai 31,24% yoy.
Dari sisi penyaluran kredit sampai Juli 2016 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar 16,46% yoy menjadi Rp 587,2 triliun. Sedangkan CKPN sampai Juli 2016 tercatat sebesar Rp 21,1 triliun atau naik 23,7% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News