kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.359   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.846   14,46   0,18%
  • KOMPAS100 1.195   2,17   0,18%
  • LQ45 969   1,81   0,19%
  • ISSI 228   0,48   0,21%
  • IDX30 495   1,24   0,25%
  • IDXHIDIV20 596   2,00   0,34%
  • IDX80 136   0,42   0,31%
  • IDXV30 140   0,42   0,30%
  • IDXQ30 166   0,69   0,42%

Upaya Memperkuat Kolaborasi dan Kepercayaan di Industri Jasa Keuangan Pasca Pemilu


Sabtu, 01 Juni 2024 / 10:36 WIB
Upaya Memperkuat Kolaborasi dan Kepercayaan di Industri Jasa Keuangan Pasca Pemilu
Event CBI Connect 2024 di Ballroom 3 Hotel Mulia Jakarta pada tanggal 16 Mei 2024, menghadirkan pemimpin industri finansial di Indonesia: Aviliani Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Suwandi Wiratno Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Entjik S. Djafar Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Andry Asmoro Kepala Ekonom Bank Mandiri dan juga Anton K. Adiwibowo, Direktur Bisnis & Layanan CBI.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam rangka memperkuat kolaborasi dan kepercayaan di industri keuangan, Credit Bureau Indonesia (CBI) menyelenggarakan acara CBI Connect 2024 di Jakarta pada 16 Mei 2024 lalu.

Direktur Utama CBI, Agus Subekti, mengatakan bahwa CBI Connect diselenggarakan sebagai sarana bagi pelaku industri jasa keuangan, baik perbankan, perusahaan pembiayaan, maupun P2P Lending, untuk saling berbagi informasi dan berdiskusi mengenai proyeksi industri jasa keuangan pasca Pemilu 2024.

"Tema ini kami pilih mengingat kebijakan ekonomi di masa depan akan memberikan dampak bagi industri jasa keuangan," ujar Agus seperti dikutip Sabtu (1/6).

Dalam diskusi tersebut, salah satu tema yang dibahas adalah proyeksi industri jasa keuangan pasca Pemilu. Panel ini menghadirkan para pemimpin industri finansial di Indonesia, seperti Aviliani, Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), dan Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Baca Juga: Upaya Credit Bureau Indonesia (CBI) Tingkatkan Keamanan Informasi di Era Digital

Selain itu, turut hadir Entjik S. Djafar, Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Andry Asmoro, Kepala Ekonom Bank Mandiri, dan Anton K. Adiwibowo, Direktur Bisnis & Layanan CBI.

Pada panel tersebut, Aviliani mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pasca Pemilu mampu mencapai 5,1%, yang menunjukkan bahwa kondisi pasca Pemilu masyarakat masih membutuhkan kredit. Namun di sisi lain, penyerapan tenaga kerja menurun. "Ini menjadi tantangan bagi pemerintah agar investasi atau kredit mampu menyerap tenaga kerja," ujarnya.

Sementara itu, Suwandi menyoroti kolaborasi industri pembiayaan dengan penyedia jasa informasi teknologi untuk memanfaatkan data-data seperti SLIK, credit scoring, pencatatan aset, dan platform lainnya, sehingga dapat menjaga kualitas pembiayaan yang baik guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Tantangan sektor keuangan Indonesia yang semakin besar dengan banyaknya peristiwa tak terduga menjadi perhatian Andry Asmoro. Andry mengatakan bahwa segala risiko perlu diantisipasi dengan kolaborasi antara regulator dan pelaku bisnis serta inovasi dan ketersediaan data yang sangat lengkap.

Baca Juga: Perkuat Pengambilan Keputusan Kredit, Smart Finance Jalin Kerjasama dengan CBI

Menurutnya, penguatan infrastruktur sektor keuangan dari sisi data, sumber daya manusia, dan modal akan membuat sektor keuangan semakin kuat dan efisien dalam bertumbuh dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Entjik S. Djafar menyatakan bahwa industri fintech P2P lending telah menunjukkan ketangguhan dan inovasi selama beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan dengan regulasi yang semakin matang dan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi finansial, pihaknya optimistis sektor ini akan terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam inklusi keuangan di Tanah Air.

Anton K. Adiwibowo mengingatkan bahwa stabilitas politik memainkan peran vital dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui penciptaan pertumbuhan kredit yang baik.

Baca Juga: CBI Fokus pada Pemanfaatan Sumber Data Terstruktur untuk Industri Kredit

Pada diskusi tersebut, CBI juga memperkenalkan produk baru yaitu CBI Skip Tracing Report, sebuah solusi yang dapat membantu anggota CBI dalam hubungannya dengan aset perusahaan yang paling berharga, yaitu para nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×