Reporter: Albar Maulana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 16-17 September 2025. Pemangkasan tersebut berpotensi mendorong perbankan mengevaluasi suku bunga depositonya, termasuk bank digital.
Bank cenderung menaikkan suku bunga deposito untuk menarik dana masyarakat jika BI menaikkan suku bunga acuan karena biaya dana perbankan (cost of fund) juga naik. Sebaliknya, jika BI menurunkan suku bunga acuan, bank cenderung menurunkan suku bunga deposito karena biaya pinjaman lebih murah dan likuiditas lebih sedikit.
Baca Juga: Perbankan Digital Genjot Dana Murah, Digital Saving Makin Tumbuh Subur
Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom Bank) Anton Hermawan mengungkapkan dalam penentuan suku bunga Krom Bank sendiri terus melakukan berbagai analisis guna memperhatikan kelangsungan bisnis bank agar hal ini tidak berdampak pada kondisi likuiditas bank.
"Krom Bank sendiri juga telah melakukan penyesuaian suku bunga deposito yang berlaku sejak bulan Agustus 2025 ini. Perseroan tercatat menurunkan bunga deposito sebesar 50 basis points (bps) untuk deposito dengan tenor 12 bulan dari semula 8,75% menjadi 8,25%," katanya, Kamis (18/9/2025).
Ia juga menambahkan bahwa kedepannya Krom Bank belum berencana untuk melakukan penyesuaian suku bunga. Krom Bank berkomitmen dapat memberikan bunga deposito yang kompetitif bagi seluruh nasabah.
Baca Juga: Strategi Bank Raya Menghadapi Kompetisi Bank Digital di Tanah Air
Sementara itu, mengutip situs resminya, PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) mengumumkan akan menyesuaikan suku bunga deposito yang dimulai dari tanggal 22 September 2025.
Bank Jago menyediakan tenor beragam, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sampai 12 bulan. Untuk deposito dengan nilai Rp 1 juta sampai Rp 99,99 juta bunga 5,00% pada tenor 1 bulan dan 5,25% pada tenor 3 sampai 12 bulan. Simpanan dengan nilai Rp 100 juta sampai Rp 499,99 juta bunga sebesar 5,50% untuk semua tenor.
Nominal Rp 500 juta sampai Rp 999,99 juta bunga sebesar 5,75% di semua tenor dan nominal di atas Rp 1 miliar bunga 6,25% pada tenor 1 dan 3 bulan serta bunga 6,00% pada tenor 6 dan 12 bulan.
Disisi lain, PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) terlihat belum melakukan penyesuaian suku bunga untuk deposito SeaBank perorangan-non digital. Namun, untuk deposito SeaBank non perorangan terlihat adanya penyesuaian yang akan dimulai dari 1 Oktober 2025 berdasarkan data yang diperbarui pada tanggal 20 Agustus 2025.
Mengutip situs resminya, SeaBank menawarkan deposito untuk tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sampai 12 bulan. Deposito dengan nilai sampai dengan kurang dari Rp 1 miliar tidak akan mendapatkan bunga simpanan lagi atau 0%. Untuk simpanan Rp 1 miliar sampai dengan kurang dari Rp 50 miliar bunga 2,50% pada tenor 1 bulan dan 2,75% pada tenor 3 sampai 12 bulan.
Nominal Rp 50 miliar sampai dengan kurang dari Rp 100 miliar bunga 3,50% pada tenor 1 bulan dan 3,75% pada tenor 3 sampai 12 bulan. Sedangkan untuk simpanan di atas Rp 100 miliar bunga 4,75% pada tenor 1 bulan dan 5,00% pada tenor 3 sampai 12 bulan.
Selanjutnya: Deretan Alutsista Dipamerkan di Monas pada 20-21 September, Jelang HUT ke-80 TNI
Menarik Dibaca: Mohamed Salah Masih Jadi Raja di Anfield, meski Alexander Isak Mulai Curi Perhatian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News