Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kencangnya penyebaran wabah virus corona (Covid-19) sejauh ini rupanya tidak mengganggu operasional kantor cabang perbankan. Meski begitu, beberapa bank yang dihubungi Kontan.co.id tetap berupaya mengambil langkah preventif agar layanan nasabah di kantor cabang tidak terganggu.
PT Bank Mandiri Tbk misalnya, meskipun punya kantor cabang di luar negeri seperti Singapura dan Hong Kong, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengaku sampai saat ini seluruh kantor masih tetap buka. "Kami tetap siaga, kami sudah siapkan protokolnya. Sejauh ini masih tetap buka seperti Singapura atau Shanghai," kata Hery saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/3).
Baca Juga: Banyak kredit masuk ke sektor terdampak virus corona, apa kata bankir?
Dampak corona di luar negeri juga membuat aktivitas nasabah menjadi terbatas alias tak seramai dibandingkan kondisi normal. Sebelumnya, bank berlogo pita emas ini memang menyebut telah mempersiapkan protokol dalam menghadapi corona. Dalam protokol tersebut salah satunya menyangkut proses isolasi. Tujuannya, untuk mencegah apabila ada tamu atau pegawai yang diduga terinfeksi virus corona untuk memasuki atau meninggalkan gedung untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Sekadar informasi, hingga Desember 2019, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.313 jaringan kantor, meliputi 2.583 cabang dan 1.730 jaringan mikro yang terdiri dari unit mikro dan kios mikro.
Baca Juga: Eksposur kredit bank ke sektor pariwisata tidak terlalu besar
Serupa, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga sudah menyiapkan Business Continuity Plan (BCP) terkait Corona Virus Disease (Covid-19) untuk meminimalisir dampaknya bagi bisnis BTN. Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul mengatakan sejak awal informasi terkait virus ini diumumkan, BTN telah melakukan berbagai aksi sesuai arahan pemerintah.
Selain itu, Bank BTN juga telah menyusun empat kriteria kritikalitas yang diatur dalam CBP dimulai dari kritikalitas 2 hingga 5. Bank pelat merah ini memetakan ada 61 jaringan kantor yang masuk dalam kritikalitas 2. Kemudian, pada kritikalitas 3 dan 4 terdapat masing-masing 12 dan 38 jaringan kantor.
Baca Juga: Strategi Bank Tabungan Negara (BBTN) kejar pertumbuhan KPR 10% di 2020
Emiten berkode saham BBTN ini tengah menyusun protokol untuk memudahkan penutupan dan pengalihan layanan jaringan kantor jika terbukti terdampak virus corona. “Kriteria kota berisiko tinggi yakni yang berada dekat dengan perbatasan negara lain atau yang memiliki bandara internasional seperti Batam, Denpasar, Manado, Jabodetabek, Tanjung Pinang, Pontianak dan sebagainya,” jelas Chaerul.
Sebagai informasi tambahan, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per akhir 2019 lalu jumlah kantor cabang perbankan berjumlah 29.945 kantor. Empat bank pelat merah tercatat punya jumlah kantor terbanyak yaitu mencapai 15.632 unit. Disusul oleh BUSN Devisa yang jumlah kantornya mencapai 8.942 di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News