kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 23 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.879   -19,00   -0,11%
  • IDX 6.616   78,17   1,20%
  • KOMPAS100 949   10,26   1,09%
  • LQ45 739   9,06   1,24%
  • ISSI 210   1,49   0,71%
  • IDX30 384   6,00   1,59%
  • IDXHIDIV20 464   6,24   1,36%
  • IDX80 108   1,10   1,04%
  • IDXV30 113   0,73   0,65%
  • IDXQ30 126   2,46   1,99%
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.879   -19,00   -0,11%
  • IDX 6.616   78,17   1,20%
  • KOMPAS100 949   10,26   1,09%
  • LQ45 739   9,06   1,24%
  • ISSI 210   1,49   0,71%
  • IDX30 384   6,00   1,59%
  • IDXHIDIV20 464   6,24   1,36%
  • IDX80 108   1,10   1,04%
  • IDXV30 113   0,73   0,65%
  • IDXQ30 126   2,46   1,99%
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.879   -19,00   -0,11%
  • IDX 6.616   78,17   1,20%
  • KOMPAS100 949   10,26   1,09%
  • LQ45 739   9,06   1,24%
  • ISSI 210   1,49   0,71%
  • IDX30 384   6,00   1,59%
  • IDXHIDIV20 464   6,24   1,36%
  • IDX80 108   1,10   1,04%
  • IDXV30 113   0,73   0,65%
  • IDXQ30 126   2,46   1,99%

Volume penjaminan naik, laba Jamkrindo tumbuh 16%


Selasa, 04 Agustus 2015 / 18:34 WIB
Volume penjaminan naik, laba Jamkrindo tumbuh 16%


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pada semester I-2015, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) membukukan laba sebesar Rp 314,04 miliar. Nilai tersebut tumbuh 16,02% dari capaian semester I-2014 yang Rp 270,68 miliar.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan, kontribusi laba berasal dari peningkatan tiga hal. Yakni imbal jasa penjaminan, pendapatan investasi dan pendapatan lain-lain (subrogasi).

Selain itu, total volume penjaminan kredit selama enam bulan 2015 ini juga mengalami kenaikan. Nilai volume penjaminan tercatat Rp 25,856 triliun atau meningkat 150,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. “Hingga akhir 2015, perusahaan menargetkan volume penjaminan sebesar Rp 81,78 triliun,” kata Diding dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/8).

Direktur Penjaminan, Bank Bakti Prasteyo menambahkan, kendati volume masih didominasi penjaminan bank, namun sektor penjaminan nonbank mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Tercatat penjaminan nonbank tumbuh 451,94% dari sebelumnya hanya Rp702,29 miliar di semester I-2014 menjadi Rp 3,17 triliun di semester I-2015.

Pendapatan penjaminan tersebut meliputi pendapatan dari 13 produk penjaminan, yaitu penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan bank garansi/kontra garansi, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, dan penjaminan distribusi barang.

Selain itu juga ada penjaminan kredit multiguna, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), surety bond, penjaminan kredit BPR/BPRS, penjaminan KPR Sejahtera FLPP, customs bond, penjaminan keagenan kargo, dan penjaminan invoice financing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×