kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,76   6,12   0.66%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, kolaborasi bank dengan fintech kian semarak


Kamis, 12 Maret 2020 / 20:49 WIB
Wah, kolaborasi bank dengan fintech kian semarak
ILUSTRASI. Petugas teller melayanai nasabah di kantor cabang beraroma digital yang baru saja diperkenalkan di Mal Senayan City, Jakarta, Rabu (11/3). Perbankan dan perusahaan teknologi finansial alias fintech pendanaan bersama kini makin erat menjalin hubungan./pho


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Bank pelat merah lainnya yaitu Bank Mandiri juga lumayan getol menggelar skema penyaluran kredit ini. Perseroan juga tercatat telah menyediakan dana Rp 200 miliar kepada Investree untuk kerja sama yang digelar sejak akhir tahun lalu.

Sebelum bersama Investree, bank berlogo pita emas ini juga telah tercatat melakukan kemitraan serupa dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), dan PT Lunaria Annua Teknolgi (KoinWorks). Total nilai pendanaan kedua platform pendanaan daring tersebut mencapai Rp 250 miliar.

Baca Juga: Dorong kredit UMKM, Bank Danamon gandeng Investree

Tak cuma kepada fintech, Bank Mandiri sejak awal tahun juga melebarkan sayapnya merambah pasar daring untuk memberikan pendanaan kepada pelapak daring di Tokopedia, dan Bukalapak, Shopee.

Akhir Februari lalu, perseroan langsung teken kerjasama dengan 15 platform baik fintech, maupun pasar daring. Dengan semua kerja sama yang telah digelar, Bank Mandiri menargetkan bisa menyalurkan kredit hingga Rp 1 triliun.

Meski tergolong masih anyar, SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faldy bilang minat pelapak daring cukup menunjukkan antusiasme tinggi. Kepada Kontan.co.id belum lama ini, ia mengaku telah berhasil menyalurkan Rp 700 miliar kredit mikro kepada 7.000 debitur.

Segmen mikro memang jadi salah satu andalan perseroan mendongkrak penyaluran kreditnya. Tahun lalu, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit mikro Rp 123 triliun dengan pertumbuhan 20,1% (yoy).

Baca Juga: Walau pembiayaan turun, WOM Finance masih catat pertumbuhan laba 21% di 2019

Tak cuma bank pelat merah, sejumlah bank swasta juga tercatat mulai menunjukkan minatnya menyalurkan kredit melalui pasar daring maupun fintech. Akhir tahun lalu, PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) misalnya juga merilis produk merchant loan yang menyasar para pelapak daring.

“Karena masih terbilang baru, merchant loan kami belum terlalu baik. Saat ini kami juga masih mengembangkan infrastruktur pendukung mulai dari teknologi hingga sumber daya manusianya. Sementara tahun ini penyaluran merchant loan kami targetkan mencapai Rp 200 miliar ” kata Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×