Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Thomas juga mengisyaratkan bahwa Bank Mandiri akan memperluas akseptasi E-money pada pembayaran parkir gedung. Sambil mendorong hal itu, penguasa pasar uang elektronik berbasis kartu ini juga akan meningkatkan kemudahan isi ulang (top up) secara online melalui kerja sama dengan uang elektronik milik BUMN yakni LinkAja.
"Kami juga gandeng merchant online seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Blibli.com yang sudah berjalan," tegasnya.
Alhasil, di tahun 2020 ini, bank berlogo pita emas ini menargetkan penggunaan E-money bisa naik 10%-20% atau sekitar 1,3 hingga 1,4 miliar transaksi.
Baca Juga: Pertengahan tahun 2020, bunga deposito diramal masih berpeluang turun
Menurut kacamata Thomas, uang elektronik pun kini juga sangat lekat dengan kehadiran uang elektronik berbasis server based.
Namun, sejauh ini hal tersebut dinilai tak mempengaruhi penggunaan uang elektronik berbasis kartu. "Justru ini peluang untuk meningkatkan gerakan non tunai di Indonesia," terangnya.
Lagipula, kedua jenis uang elektronik ini menurut Thomas memiliki segmen yang berbeda namun sama-sama memberikan kemudahan transaksi non tunai sekaligus memberikan banyak pilihan bagi masyarakat.