Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sinarmas MSIG boleh tersenyum lebar. Di sepanjang semester pertama tahun ini perolehan premi produk asuransi jiwa baik yang konvensional maupun syariah tumbuh dua digit.
Perolehan premi konvensional sampai Juni lalu mencapia Rp 4,16 triliun. Sementara produk asuransi jiwa berprinsip syariahnya tembus Rp 117,87 miliar di sepanjang semester pertama tahun ini.
Johnson Chai, Direktur Utama Sinarmas MSIG mengatakan, pertumbuhan premi tersebut terutama di dongkrak oleh lini bisnis asuransi kumpulan alias employee benefit. “Employe benefit tumbuh hingga 200% ditopang oleh penutupan risiko dari nasabah baru yang merupakan warga Jepang di Indonesia,” ujarnya, Senin (25/9).
Penambahan nasabah baru dari perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia ini boleh dibilang karena nama besar Mitsui Sumitomo Insurance Co.,Ltd yang menanamkan modalnya pada PT Asuransi Jiwa Sinarmas dan kemudian bersulih nama menjadi Sinarmas MSIG sejak menyandang status sebagai perusahaan patungan.
Saat ini, jalur distribusi employee benefit berkontribusi lebih dari 30%. Sedangkan sisanya, berasal dari kanal keagenan, bancassurance dan kemitraan masing-masing sekitar 33%. Sinarmas MSIG sendiri baru pertama kali memasarkan produk bancassurance dengan Bank Victoria atau bank selain Sinarmas.
Sisanya, perseroan menjalin kemitraan dengan 50 bank, institusi keuangan lainnya dan koperasi untuk produk asuransi jiwa kredit dan saat nasabah mengajukan kredit perumahan rakyat. “Kami harapkan untuk mengembangkan bancassurance dengan bank mitra lainnya ke depan,” terang dia.
Hingga pertengahan tahun ini, Sinarmas MSIG tercatat telah melayani lebih dari 790.000 nasabah individu dan kelompok di 69 kota dan 113 kantor pelayanan dan pemasaran. Adapun, jumlah tenaga pemasar/agen perseroan mencapai 10.500 orang. “Kami kira, tahun ini kami bisa tumbuh double dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News