kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Warning Gubernur BI kepada Dirut Bank: Hati-hati sekarang ada fintech


Kamis, 05 September 2019 / 04:39 WIB
Warning Gubernur BI kepada Dirut Bank: Hati-hati sekarang ada fintech


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memiliki peringatan penting bagi pelaku perbankan. Melansir Kompas.com, Perry mengaku sudah mengingatkan direktur utama perbankan terkait kehadiran fintech atau teknologi keuangan.

Menurut Perry, kehadiran peer to peer lending perlu diwaspadai oleh perbankan bila tidak ingin tergilas oleh layanan yang lebih efisien.

"Di dunia keuangan saya sudah bilang hati-hati ke direktur perbankan termasuk Pak Tiko (Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo)," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Fintech Forum 2019, Jakarta, Rabu (4/9).

Baca Juga: Terus bertumbuh, berikut tantangan perkembangan fintech di Indonesia

"Melalui begitu cepatnya fintech, dulu kredit kecil ke bank untuk dapat kredit, sekarang ada peer to peer lending," sambung dia.

Saat ini kata dia, perkembangan ekonomi digital sudah begitu dalam. Bahkan, jumlah ponsel di Indonesia sudah lebih banyak dari jumlah penduduk yang sebesar 260 juta jiwa.

Sementara itu, kata Perry, 150 juta penduduk Indonesia juga sudah terbiasa dengan transaksi melalui internet atau media sosial.

Baca Juga: Modalku sudah menyalurkan pinjaman hingga Rp 8 triliun di tiga negara

Perkembangan tekhnologi itu telah membuat kebiasan banyak orang berubah. Mulai dari membeli makanan hingga pemberian pembiayaan kredit dari bank ke fintech. Bila perbankan tidak melakukan inovasi layanan, maka masyarakat akan lebih memilih layanan keuangan melalui fintech.

"Bahkan yang mau pijat pun dulu harus ke tukang pijat, sekarang tukang pijatnya bisa datang ke rumah," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur BI: Saya Sudah Ingatkan Dirut Bank, Hati-hati Sekarang Ada Fintech
Penulis : Yoga Sukmana
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×