Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menyatakan bahwa sumber pendanaan berasal dari dua instrumen di antaranya pinjaman perbankan dan penerbitan obligasi.
Direktur WOM Finance, Cincin Lisa Hadi menjelaskan bahwa kedua pendanaan tersebut dilakukan demi mendapatkan pendanaan dengan tingkat suku bunga yang kompetitif serta sebagai salah satu bentuk diversifikasi sumber pendanaan.
“(Porsi pendanaan) 61% pinjaman perbankan dan 39% obligasi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Cincin menjelaskan bahwa WOM Finance menilai seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sejak tahun lalu, tentunya berdampak terhadap kenaikan tingkat suku bunga pinjaman perusahaan, baik pinjaman pihak perbankan atau obligasi.
Baca Juga: CNAF: Sumber Pendanaan dari Pinjaman Bank dan Pasar Modal
“Perusahaan menilai kenaikan suku bunga pinjaman masih cukup manageable dan relatif tidak berdampak signifikan terhadap performa perusahaan, hal ini terlihat pada pertumbuhan bisnis perusahaan yang cukup positif pada semester I 2023,” terangnya.
Cicin bilang, WOM Finance terus menjalin kerja sama dengan perbankan dan investor lainnya serta didukung penuh PT Bank Maybank Indonesia Tbk sebagai induk perusahaan.
“Perusahaan optimistis dapat memperoleh sumber pendanaan dengan tingkat suku bunga yang paling efisien dan kompetitif,” imbuhnya.
Untuk diketahui, BI kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) tetap di level 5,75% pada Agustus 2023. Artinya BI tidak menaikkan suku bunga sejak awal tahun, setelah di tahun lalu tampak kenaikan cukup sering terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News