Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Dengan kondisi pasar sepeda motor yang masih cukup berat, PT Wahana Ottomitra Multiartha alias WOM Finance tak cuma harus mencari cara untuk tetap menggenjot kredit. Di saat yang sama, kondisi kesehatannya pun harus dijaga.
Untungnya, sampai bulan Juni kemarin, rasio kredit bermasalah (NPF) berhasil ditekan dan kini berada pada level 2,8%.
"Membaik 70 basis poin dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 3,5%,” kata Djaja Suryanto Sutandar Presiden Direktur WOM Finance, Jumat (28/7).
Dengan angka penjualan sepeda motor yang masih menurun, WOM Finance memang tak ingin terlalu jor-joran sehingga mengorbankan kesehatan kredit. Seleksi yang lebih ketat pun terus dilakukan untuk menekan kredit macet.
Di saat yang sama, perseroan mencatatkan angka pembiayaan sebesar Rp 2,8 triliun hingga paruh pertama 2017 ini. Realisasi itu setara dengan 206.600 unit kontrak baru.
Untuk mensiasati pasar roda dua yang masih loyo, perseroan pun menggenjot kinerja di segmen pembiayaan multiguna yakni MotorKu dan MobilKu.
Sekitar 29% penyaluran pembiayaan baru yang dilakukan WOM Finance selama enam bulan pertama berasal dari pembiayaan multiguna. Alias setara dengan Rp 1,2 triliun.
Dengan total penyaluran pembiayaan baru sebesar itu, piutang pembiayaan yang dikelola tercatat sebesar Rp 7,5 triliun per akhir Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News