kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Bank Ina: Sulit untung di semester II


Senin, 07 Juli 2014 / 15:01 WIB
Bank Ina: Sulit untung di semester II
ILUSTRASI. Bursa kripto diperlukan memudahkan dalam pengawasan transaksi dan pelaporan ke Bappebti. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/05/2021.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) terus berekspansi dalam menyalurkan kredit dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK).

Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit sebesar 20% untuk tahun 2014, setelah memperoleh modal dari penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO).

Edy bilang, melalui pertumbuhan kredit sebesar 20% diharapkan perusahaan akan memperoleh keuntungan untuk terus berekspansi. "Pada Juni 2014, kami memperoleh laba sebesar Rp 7,5 miliar," kata Edy, kepada KONTAN, Senin (7/7).

Angka tersebut membuat pertumbuhan laba Bank Ina sebesar 212% dibandingkan posisi Juni 2013 senilai Rp 2,49 miliar.

Tapi, lanjut Edy, perusahaan akan kesulitan memperoleh untung pada semester II tahun 2014 ini, karena biaya dana atau cost of fund sudah mulai naik, akibat dari kenaikan bunga simpanan, sementara bunga kredit belum dapat menyeimbangi kenaikan bunga simpanan. "Laba semester dua kemungkinan akan tertekan," tambah Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×