kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.859   -119,00   -0,76%
  • IDX 7.478   -13,75   -0,18%
  • KOMPAS100 1.157   -1,90   -0,16%
  • LQ45 916   -3,66   -0,40%
  • ISSI 227   0,76   0,33%
  • IDX30 472   -2,98   -0,63%
  • IDXHIDIV20 569   -3,58   -0,62%
  • IDX80 133   -0,18   -0,13%
  • IDXV30 141   0,46   0,33%
  • IDXQ30 158   -0,66   -0,41%

2016, Bank Kesejahteraan targetkan laba Rp 60 M


Kamis, 14 Januari 2016 / 07:05 WIB
2016, Bank Kesejahteraan targetkan laba Rp 60 M


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Kesejahteraan Ekonomi menagetkan memperoleh laba sebesar Rp 60 miliar di tahun ini. Target tersebut naik 290% dibandingkan dengan tahun 2015.

Penepatapan target laba bank yang mempunyai modal inti Rp 307 miliar ini sejalan dengan target penyaluran kredit perusahaan pada 2016 yaitu sebesar Rp 2,4 triliun atau naik 42,52% dibandingkan 2015.

Direktur Utama Bank Kesejahteraan Ekonomi Sasmaya Tuhuleley mengatakan, sampai Desember 2015, pertumbuhan laba tercatat sebesar Rp 15,4 miliar atau naik dari tahun 2014 yang masih mencatatkan kerugian Rp 15 miliar. Realisasi laba 2015 ini diperoleh dari penyaluran kredit yang per Desember 2015 lalu mencapai Rp 1,6 triliun. Angka penyaluran kredit naik dari 2014 lalu, yang mencatatkan nilai negatif Rp 90 miliar.

“Pada 2016 kami mengandalkan tiga pilar penyaluran kredit yaitu dari koperasi PNS, swasta, dan pensiunan. Selain itu, dengan suntikan induk Rp 200 miliar dan belanja modal 2016 sebesar Rp 15 miliar, kami yakin target 2016 tercapai,” ujar Sasmaya, Selasa, (12/01).

Untuk pilar bisnis pertama yaitu kredit koperasi PNS, nantinya Bank Kesejahteraan Ekonomi akan bekerjasama dengan salah satu operator telekomunikasi untuk meningkatkan pelayanan IT. Diharapkan kerjasama ini bisa terlaksana pada April 2016 nanti. Targetnya, ada 700 koperasi pegawai negeri yang akan memakai sistem akuntasi digital yang lebih baik.

Untuk pilar bisnis kedua yaitu bisnis pensiunan, Bank Kesejahteraan akan mengoptimalkan existing captive market yaitu Koperasi PNS yang akan memasuki usia pensiun. Selain itu Bank Kesejahteraaan pada 2016 akan menindaklanjuti kerjasama dengan PT Pos Indonesia dan Taspen.

Sedangkan untuk pilar bisnis ketiga, Bank Kesejahteraan akan mengoptimalkan KTA Channeling dan konsumer dengan perusahaan swasta.

“Nantinya diharapkan akan ada dua produk pengembangan bisnis konsumer yaitu kredit channeling yang membiayai pegawai swasta melalui koporasi karyawan swasta, serta kredit pensiunan dan konsumer berupa kredit multiguna,” ujar Sasmaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×