Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Setelah PT Bank Mandiri (Tbk) menyatakan bakal membuka cabang di Malaysia, kini giliran PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang juga akan ekspansi ke negeri Jiran tersebut.
Namun, sepertinya BRI lebih tegas dibanding saudaranya sesama bank BUMN itu. Dimana, BRI sudah pasti bakal membuka cabangnya di Malaysia pada 2016.
Terkait dengan pembukaan cabang di Malaysia ini, perseroan mengikuti beberapa perusahaan lain di Indonesia yang membuka cabang di negara Jiran ini.
Direktur Utama BRI, Asmawi Sjam mengatakan bahwa pembukaan cabang tersebut sudah dimasukkan dalam rencana bisnis bank 2016. Menurut Asmawi, pertimbangan membuka cabang di Malaysia karena potensi bisnis remittance yang cukup besar. Selain dari TKI, banyak juga perusahaan Indonesia yang membuka kantor di Malaysia.
“Misalnya dengan Singapura kita membuka kantor cabang offshore, sehingga bisa melayani nasabah deposan Indonesia yang selama ini menggunakan jasa bank Singapura,” ujar Asmawi ketika ditemui saat acara public expose kinerja semester I/2015, Jumat (31/7).
Terkait dengan besar investasi pembukaan cabang ini, menurut Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo tergantung dari kondisi masing-masing negara. Namun sebagai gambaran, untuk nilai investasi pembukaan awal cabang di Singapura kemarin, perseroan mengaku menghabiskan kocek Rp 50 miliar.
Haru menjelaskan pembukaan kantor cabang ini lebih tepatnya adalah subsidart. “Jadi enggak ada istilah holder, jadi adanya initial investment,” ujarnya.
Dengan adanya cabang di Malaysia, sama seperti Singapura, perseroan bisa melakukan layanan one stop service.
Menurut Haru, selain Malaysia, perseroan juga mengincar negara ASEAN lainnya. Haru menargetkan dua sampai empat tahun ke depan, BRI bisa membuka di seluruh negara ASEAN.
Seperti Vietnam, Myanmar, Timor Leste dan Filipina. Nah, terkait dengan mana yang paling dulu, Asmawi mengatakan tergantung dari negara mana yang merespons duluan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News