Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menargetkan penyaluran pembiayaan ke pengusaha mikro, kecil, dan menengah di tahun depan bisa naik cukup tinggi. Perluasan saluran distribusi menjadi salah satu caranya.
Menurut LPEI Basuki Setyadjid pada tahun 2016 nanti, pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan mikro bisa bertumbuh 20% dibanding target tahun ini. Dimana hingga akhir Desember kelak, penyaluran kredit ke segmen tersebut ditarget bisa mencapai sekitar Rp 5,7 triliun.
Dengan asumsi tersebut, maka di tahun depan penyaluran pembiayaan mikro LPEI diharapkan bisa menembus Rp 6,9 triliun sampai Rp 7 triliun. "Kami lihat potensi masih besar dan kondisi ekonomi pun mendukung untuk kegiatan ekspor," katanya, Senin (5/10).
Nah, untuk menggenjot penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM ini, ia menyebut pihaknya memang perlu menciptakan jaringan yang lebih luas. Antara lain dengan membangun cabang baru agar bisa lebih dekat dengan pengusaha UMKM di daerah.
Lembaga yang biasa disebut Indonesia Eximbank ini sendiri memang berencana menambah dua cabang baru di tahun ini. Keduanya berada di Sumatera dan Kalimantan. Dengan penambahan dua cabang tersebut, Basuki optimis target di tahun depan bisa mereka capai.
Selain itu, ia juga mengakui kerja sama dengan lembaga keuangan lain juga diperlukan untuk bisa menjangkau lebih banyak kalangan UMKM yang berorientasi ekspor. "Misalnya dengan lembaga ventura untuk percepatan penyaluran kredit mikro," ungkap Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News