Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana membuka kantor cabang penuh di dua negara pada tahun ini, yaitu Taiwan dan Hong Kong.
Menurut Suprajarto, Direktur Utama BRI rencana pembukaan kantor cabang secara penuh ini untuk menggali potensi bisnis TKI Indonesia yang ada di negara tersebut. Dalam bisnis TKI ini, bank mengincar pengendapan dana DPK dan fee based income.
"Rencana pembukaan cabang di Taiwan ini akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Suprajarto, Rabu (21/3). Jika terlaksana, pembukaan cabang ini akan dilakukan pada semester 1 2018.
BRI menetapkan target sebelum akhir 2018 ini pembukaan cabang penuh di kedua negara ini bisa terealisasi. Untuk kantor cabang penuh di Hong Kong, sebelumnya BRI sudah mempunyai ketika sebelum krisis.
Setelah krisis, BRI harus rela status full branch ini turun kasta. Pada tahun ini bank menargetkan status kantor cabang penuh ini bisa diperoleh kembali. Untuk kantor cabang penuh di Taiwan, BRI mengklaim sebagai bank pertama yang bisa beroperasional di negara tersebut.
Faktor yang membuat perbankan Indonesia susah berekspansi ke Taiwan karena kebijakan satu China. Meskipun demikian, BRI ingin tetap bisa masuk ke Taiwan mengingat potensi bisnis TKI yaitu 250 ribu orang per tahun.
Per bulan di Taiwan ada tambahan TKI sebesar 12 ribu-15 ribu. Selain dua negara ini, BRI juga masih berhitung terkait rencana ekspansi ke luar negeri.
Dalam melakukan ekspasi ini, BRI memperhitungkan faktor efektifitas. Seperti di Malaysia, bank harus menyetor dana cukup besar untuk membuat bank bisa menjadi full branch. Ini jika dihitung cukup berat, apalagi jika secara bisnis tidak masuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News