kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 bank bersaing bisnis branchless banking di Bali


Kamis, 16 Mei 2013 / 11:42 WIB
3 bank bersaing bisnis branchless banking di Bali
ILUSTRASI. Perlu Dicoba! 5 Buah Ampuh Turunkan Gula Darah


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Uji coba branchless banking akan dijalankan bulan ini. Dari 5 bank yang berpartisipasi, ternyata 3 bank menyasar provinsi Bali untuk pelaksanaan uji cobanya. Padahal, Bank Indonesia (BI) membuka 8 wilayah untuk uji coba tersebut.

Pertama, yaitu Bank Sinar. Bank milik PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Pos Indonesia, dan PT Taspen ini memang berfokus di pulau dewata tersebut. Sebelumnya, Bank Sinar pun memang sudah menjalankan branchless banking ini.

"Kami sudah punya embrio, yaitu Sinar Sip untuk sekarang ini," ucap Direktur IT dan Operasional Bank Sinar Alit Asmara Jaya, Rabu, (15/5).

Namun untuk uji coba bank tanpa cabang ini, Bank Sinar berfokus di 3 kecamatan yakni Bebandem, Sukawati, dan Kediri. Alit menyatakan bahwa di Bebandem, ada daerah Karang Asem. Dinilainya bahwa daerah ini terbilang potensial. Karena itu adalah kawasan pertanian salak Bali.

Kemudian di Kecamatan Sukawati, ada 15 desa. Alit melihat bahwa banyak komunitas berkembang di daerah tersebut, seperti distribusi minuman. Namun karena padatnya penduduk yakni sekitar 120.000 orang, jarang ada bank di sana.

Daerah ketiga yang dituju Bank Sinar adalah Kediri. Disebut Alit, di daerah tersebut kurang lebih ada 40.000 penduduk. Pekerjaan masyarakatnya pun heterogen.

Nantinya, yang membedakan adanya uji coba dengan branchless banking yang sebelumnya sudah dijalankan bank Sinar yakni Unit Perantara Layanan Keuangan (UPLK). BI memang baru mengeluarkan pedoman yang mengatur UPLK atau agen tersebut.

Dua pemain baru di Bali

Selain Bank Sinar, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pun melihat Bali sebagai titik uji coba yang tepat. Bank ini mengincar Bali dan Kabupaten Bogor Jawa Barat.

"Alokasi ada, kami memilih dan beri tahu ke BI," ucap Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal.

Ia menilai, pemilihan 2 daerah tersebut untuk dilakukan karena melihat pasar yang lebih dekat dahulu. Nantinya, BTPN akan masuk pada 3 kecamatan di tiap provinsi tersebut.

Meski begitu, Anika mengaku belum tahu persis berapa investasi yang dikucurkan untuk branchless banking ini. Sistem keagenan yang dilakukan BTPN untuk ini yaitu agen yang mendaftarkan diri ke bank. Nantinya, BTPN akan melihat mana yang memenuhi persyaratan BI.

"Harus ada sustainability test. Syarat agen ada di pedoman," ujarnya.

Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) juga ingin masuk ke Bali, Kabupaten Simgaraja, di bank tanpa cabang ini. Namun, belum jelas kecamatan pasti BRI akan menjalankan programnya. Selain Bali, BRI juga akan melakukan uji coba di Jawa Timur, yakni Kabupaten Banyuwangi, pada Kecamatan Muncar, Sempu, dan Ronggojampi.

Untuk itu, BRI akan menyiapkan sekitar 2.000 Teras BRI sebagai agen branchless banking. “Dengan itu, diharapkan bisa ada penambahan nasabah sebanya 20 juta dalam setahun,” sebut Direktur Konsumer BRI Tony A. Soetirto.

Sekadar informasi, saat ini BRI memiliki 45 juta nasabah di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×