Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di Monumen Nasional. Dalam 5 hari pelaksanaannya, jumlah uang yang ditukar telah mencapai Rp 9,4 miliar. Jumlah penukarnya dalam 5 hari tersebut yakni 4.595 orang.
"Kami harap masyarakat menukar di penukaran resmi. Sabar sedikit ya ada tempat ini. Bank-bank juga semangat melayani," sebut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Siahaan, di Monas, Senin, (22/7).
Uang yang ditukar di Monas terbagi antara uang dari BI dan perbankan. Dalam 5 hari tersebut, BI mencatat penukaran uang sejumlah Rp 2,2 miliar. Jumlah tersebut didapat dari 630 orang penukar.
Sedangkan, perbankan mendata penukaran uang yang lebih besar yakni Rp 7,1 miliar. Nominal itu didapat dari penukaran uang oleh 3.965 orang.
Terdapat 12 bank yang berpartisipasi dalam penukaran UPK ini. Bank-bank tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), ankPT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN), PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Pemata Tbk. (BNLI), PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII), PT Bank Mega Tbk. (MEGA), PT Bank Jawa Barat Banten Tbk. (BJBR), dan PT Bank DKI.
Pecahan yang ditukar pun bervariasi antara uang kertas dan logam. Uang kertas yang tersedia yakni Rp 2.000, 5.000, 10.000, hingga 20.000. Sedangkan uang logam mulai dari Rp 100, 200, 500, dan 1.000.
Penukaran uang di Monas ini berlangsung antara 10 Juli sampai dengan 2 Agustus. Lambok bilang, penukaran UPK biasa mencapai puncak pada 2 minggu menjelang Lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News