Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tidak lama lagi, jaringan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank-bank BUMN mulai terkonsolidasi.
Rico Usthavia Frans, Senior Executive Vice President Transactional Banking Bank Mandiri mengatakan, pihaknya dengan tiga bank pelat merah lainnya akan melakukan sinergi jaringan ATM pada pertengahan Juli 2015.
“Tahap awal, akan ada 50 ATM bank BUMN yang saling terkoneksi,” kata Rico, Rabu (17/6).
Selanjutnya, sekitar 800 mesin ATM bank BUMN saling bersinergi pada akhir tahun ini. Jadi, bagi Anda nasabah bank BUMN Mandiri misalnya, dapat melakukan transaksi keuangan menggunakan ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan biaya yang sama.
Rico menambahkan, rencana konsolidasi BUMN ini akan menekan biaya (cost) karena setiap bank akan memangkas pengeluaran biaya untuk pendirian ATM. Misalnya, Bank Mandiri biasanya menambah 2.000 - 4.000 ATM baru per tahun, maka setelah konsolidasi, Mandiri hanya akan mengeluarkan biaya untuk pendirian 2.000 mesin ATM.
“Jadi, nanti masing-masing bank BUMN akan mendirikan 2.000 mesin ATM setiap tahun, setelah konsolidasi ini berjalan. Kecuali, Bank Tabungan Negara (BTN) akan mendirikan 500 ATM per tahun,” tambahnya.
Informasi saja, saat ini bank mengeluarkan biaya sekitar US$ 7.000 - US$ 8.000 per mesin ATM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News