kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AAJI Catat Pendapatan Premi Asuransi Kumpulan Naik 12,2% di Semester I-2024


Rabu, 25 September 2024 / 14:31 WIB
AAJI Catat Pendapatan Premi Asuransi Kumpulan Naik 12,2% di Semester I-2024
ILUSTRASI. AAJI mencatat pendapatan premi dari segmen asuransi kumpulan pada semester I-2024 tumbuh 12,2% jadi Rp 16,89 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2023.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi dari segmen asuransi kumpulan pada semester I-2024 bisa tumbuh 12,2% jadi Rp 16,89 triliun. Padahal selama ini isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih marak terjadi. 

Kemudian, sejumlah korporasi juga diberatkan dengan kewajiban menggunakan BPJS kesehatan untuk memberikan benefit kesehatan kepada para karyawannya. 

Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu menerangkan, peningkatan pada pendapatan premi kumpulan tersebut sejalan dengan kenaikan tertanggung kumpulan yang mancapai sekitar 54,9% dibanding periode yang sama di 2023.

Baca Juga: AAJI: Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Positif Pada Kinerja Produk Asuransi Jiwa

Selain itu, Togar mengatakan, secara umum, peningkatan premi kumpulan antara lain disebabkan oleh meningkatnya kesadaran perusahaan untuk memberikan perlindungan tambahan kepada karyawannya, di luar asuransi sosial yang diwajibkan oleh pemerintah. 

“Selanjutnya, peningkatan tersebut juga didorong oleh penyesuaian tarif premi seiring masih tingginya inflasi biaya medis,” kata Togar kepada Kontan.co.id, Rabu (25/9). 

Dengan faktor-faktor tersebut, dia memprediksi premi asuransi kumpulan akan tetap tumbuh positif pada Semester II-2024. 

Lebih jauh lagi, Togar bilang, AAJI bersama dengan perusahaan asuransi telah berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak, antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Kesehatan serta penyedia layanan kesehatan, untuk mencari solusi bersama terkait tantangan pengelolaan klaim asuransi yang meningkat akibat meningkatnya biaya obat-obatan, perawatan hingga layanan rumah sakit.

Baca Juga: Suku Bunga Dipangkas, AAJI Sebut Asuransi Jiwa Perlu Waspadai Beberapa Hal

Tak hanya itu, dia mengatakan bahwa perusahaan asuransi juga terus melakukan review terhadap produk asuransi dan layanan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan. 

“Ditambah, perusahaan asuransi juga terus memastikan bahwa nasabah mendapatkan perawatan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhannya dengan menyediakan pilihan rumah sakit terbaik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×