Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut ada sejumlah hal yang harus diwaspadai industri asuransi hingga akhir tahun terkait hasil investasi. Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif AAJI menerangkan hasil investasi perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya portofolio bisnis, kondisi pasar, risk apetite, hingga kewajiban keuangan perusahaan.
"Hal-hal tersebut akan sangat berpengaruh pada strategi investasi perusahaan hingga akhir tahun sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam menetapkan strategi investasi yang tentunya disesuaikan dengan tujuan keuangan perusahaan," ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11).
Selain itu, kata Togar kondisi geopolitik yang belum reda dan makin tingginya suhu politik Indonesia menjelang Pemilu 2024 akan sedikit banyak memengaruhi kondisi perekonomian nasional. Hal itu tentu akan memiliki dampak terhadap industri asuransi jiwa.
Baca Juga: Industri Asuransi Jiwa Waspadai Kondisi Investasi hingga Akhir Tahun
Oleh karena itu, Togar berpendapat sangat penting bagi setiap perusahaan asuransi jiwa untuk memiliki rencana investasi yang cermat dan mengikuti prinsip-prinsip manajemen risiko yang kuat. Dia menyebut target hasil investasi perusahaan juga harus sejalan dengan tujuan jangka panjang dan perlu diperbaharui secara berkala sesuai dengan perubahan dalam lingkungan ekonomi.
Mengenai proyeksi akhir tahun, Togar menyampaikan kondisi pasar investasi diprediksi akan terdampak oleh Pemilu 2024.
Meskipun demikian, dia mengatakan berdasarkan pengalaman 4 periode pemilu terakhir, kondisi pasar investasi dalam 6 bulan menjelang Pemilu mengalami pertumbuhan yang baik mencapai 20%.
Dia memproyeksikan hasil investasi juga dipengaruhi oleh pergerakan BI rate. Menurutnya, kenaikan BI rate akan memberikan dampak baik pada hasil investasi.
"Berdasarkan data tersebut, kami masih memandang positif pertumbuhan hasil investasi sampai akhir tahun ini," kata Togar.
Dalam hal menempatkan investasi hingga akhir tahun, Togar berpendapat industri asuransi jiwa sebaiknya memfokuskan pada instrumen investasi yang memiliki tenor waktu jangka panjang dengan tingkat bunga dan risiko yang sesuai dengan portofolio bisnis asuransi jiwa.
"Untuk saat ini, kami memproyeksi bahwa portfolio pada instrumen obligasi dan saham berpotensi meningkat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News