Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis kinerja Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unitlink akan terus membaik hingga akhir 2025.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menerangkan optimisme itu dipicu sejumlah hal, seperti implementasi regulasi baru yang memperkuat perlindungan pemegang polis dan peningkatan literasi keuangan yang membuat masyarakat lebih memahami manfaat jangka panjang unitlink.
"Ditambah, asuransi jiwa menerapkan inovasi produk yang lebih fleksibel, efisien, dan sesuai dengan profil risiko nasabah," katanya kepada Kontan, Senin (22/9/2025).
Selain itu, Togar berpendapat produk unitlink juga masih diminati oleh masyarakat segmen tertentu sampai saat ini. Hal itu berdasarkan data AAJI pada semester I-2025, menunjukkan bahwa pendapatan premi bisnis baru untuk unitlink senilai Rp 14,70 triliun.
Baca Juga: Return Unitlink Saham Diproyeksi Positif Seiring Meningkatnya Kinerja Pasar Modal
Lebih lanjut, AAJI juga mendorong perusahaan asuransi untuk terus menghadirkan unitlink dengan struktur biaya yang lebih kompetitif dan fitur yang lebih sederhana agar tetap terjangkau, tetapi tidak mengurangi manfaat proteksi.
Dengan demikian, Togar meyakini akan makin banyak masyarakat yang tertarik hingga akhirnya membeli dan menggunakan unitlink.
Secara keseluruhan, Togar mengatakan baik unitlink maupun produk tradisional memiliki peran penting dan saling melengkapi. Bagi AAJI, yang paling utama adalah masyarakat tetap mendapatkan perlindungan jiwa sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
Dengan demikian, asuransi benar-benar menjadi bagian dari strategi keuangan keluarga jangka panjang.
Sebagai informasi, berdasarkan data AAJI, pendapatan premi asuransi jiwa dari produk unitlink mencapai Rp 32,40 triliun pada semester I-2025. Nilainya terkontraksi 11,7% secara Year on Year (YoY).
Namun, pencapaian pada semester I-2025 terbilang membaik, jika dibandingkan capaian pada semester I-2024 yang pertumbuhannya tercatat terkontraksi sebesar 13,8% secara YoY.
Selanjutnya: Won Korea dan Baht Thailand Melemah Selasa (23/9) Pagi, Dolar Taiwan Menguat Tipis
Menarik Dibaca: 7 Drakor Perselingkuhan Paling Hot dan Legendaris, Siap-siap Dibikin Emosi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News