Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis kinerja unitlink memiliki peluang membaik pada semester II-2025.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan optimisme itu seiring dengan potensi stabilisasi pasar dan arah kebijakan ekonomi, baik domestik maupun global.
"Didukung juga adanya penguatan regulasi melalui Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 5 Tahun 2022, yang mendorong transparansi, tata kelola, dan perlindungan konsumen," katanya kepada Kontan, Kamis (17/4).
Dengan strategi yang tepat, edukasi berkelanjutan, dan penguatan kepercayaan masyarakat, Togar meyakini unitlink tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat dalam merencanakan perlindungan dan pertumbuhan aset jangka panjang.
Baca Juga: AAJI: Fluktuasi Pasar Modal Berpotensi Pengaruhi Minat Masyarakat pada Unitlink
Lebih lanjut, Togar sempat menyampaikan tingginya fluktuasi pasar modal Indonesia belakangan ini berpotensi memengaruhi minat masyarakat terhadap produk unitlink, sehingga bisa berimbas terhadap kinerja unitlink, terutama yang berbasis saham. Sebab, dia mengatakan salah satu komponen utama dari produk unitlink adalah manfaat investasi.
"Ketika pasar mengalami penurunan, sebagian masyarakat cenderung lebih berhati-hati atau menunda pembelian produk unitlink baru," ungkapnya.
Kinerja unitlink yang tertekan fluktuasi pasar modal tercermin dari data Invofesta secara year to date (ytd) per Maret 2025. Tercatat, rata-rata imbal hasil (return) unitlink berbasis saham terkontraksi cukup dalam sebesar 8,77% per Maret 2025.
Selanjutnya, data Infovesta menerangkan unitlink berbasis pasar uang mencatatkan kinerja paling positif di antara jenis lain, dengan rata-rata return sebesar 1,13% per Maret 2025. Unitlink pendapatan tetap tercatat mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua per Maret 2025 sebesar 0,83%.
Namun, kinerja unitlink berbasis campuran ternyata mengikuti jejak unitlink berbasis saham, yang mencatatkan rata-rata return terkontraksi sebesar 3,78% per Maret 2025.
Jika ditelaah berdasarkan data AAJI tahun lalu, kinerja produk unitlink terbilang memburuk. AAJI menyampaikan pendapatan premi unitlink pada tahun lalu tercatat sebesar Rp 75,03 triliun. Nilai itu turun 11,5%, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi unitlink terhadap total pendapatan premi industri sebesar 40,5%.
Baca Juga: Fluktuasi Pasar Modal Tekan Kinerja Unitlink Berbasis Saham Hingga Maret 2025
Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Inilah Kesalahan Fatal yang Membuat Banyak Orang Tetap Hidup Miskin
Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Minta untuk Dengarkan Emas, Perak, dan Bitcoin, Kenapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News