Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan kinerja lini asuransi kendaraan bermotor tetap stabil dan tak terlalu agresif hingga akhir 2025 dan 2026.
Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, mengatakan perkiraan itu juga mempertimbangkan kondisi penjualan kendaraan bermotor yang masih belum pulih sepenuhnya.
"Kami memperkirakan tetap stabil, tetapi tak terlalu agresif. Meski penjualan kendaraan memang mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan, tetapi ritmenya masih moderat," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (13/11/2025).
Baca Juga: AAUI Perkirakan Kinerja Asuransi Umum Masih Berpotensi Tumbuh hingga Akhir 2025
Dalam situasi seperti itu, Budi mengatakan perusahaan asuransi umum biasanya lebih selektif dalam melakukan underwriting, menjaga kualitas risiko, dan memastikan tingkat klaim tetap terkendali.
Lebih lanjut, Budi juga memproyeksikan ada beberapa lini yang dinilai memiliki prospek menjanjikan ke depannya, antara lain asuransi harta benda, kesehatan kumpulan, liability.
"Selain itu, produk-produk yang memanfaatkan digitalisasi dan data, termasuk yang bersifat parametrik, juga memiliki prospek menjanjikan," tuturnya.
Budi mengatakan saat ini industri juga makin bergerak ke arah solusi yang mendukung keberlanjutan (sustainable insurance) dan pemanfaatan teknologi, seperti telematika dan kecerdasan buatan, untuk memperbaiki proses underwriting maupun klaim.
Baca Juga: AAUI Sebut Sejumlah Faktor yang Dapat Pengaruhi Penetapan Tarif Premi Asuransi Kredit
Secara keseluruhan, Budi melihat industri asuransi umum tetap adaptif dan terus membaca perubahan perilaku pasar. Ditambah, secara bertahap membangun portofolio yang lebih kuat dan berimbang di tengah dinamika yang ada.
Asal tahu saja, data AAUI mencatat pendapatan premi industri asuransi umum tumbuh 5,8% secara Year on Year (YoY), menjadi Rp 58,5 triliun pada semester I-2025.
Secara rinci, pendapatan premi lini asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp 9,4 triliun, atau terkontraksi 6,2% secara YoY.
Selanjutnya: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Mengubah Pendekatan dan Strategi
Menarik Dibaca: Barang Paling Laku di 11.11 Lazada, Promonya Masih Berlanjut hingga Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













