kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.519   -129,44   -1,95%
  • KOMPAS100 968   -17,77   -1,80%
  • LQ45 761   -12,57   -1,63%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 394   -5,75   -1,44%
  • IDXHIDIV20 473   -5,70   -1,19%
  • IDX80 110   -1,98   -1,77%
  • IDXV30 116   -0,97   -0,83%
  • IDXQ30 130   -1,93   -1,46%

AAUI Proyeksikan Asuransi Umum Tumbuh Dobel Digit pada 2025, Ini Kata Pengamat


Kamis, 09 Januari 2025 / 07:00 WIB
AAUI Proyeksikan Asuransi Umum Tumbuh Dobel Digit pada 2025, Ini Kata Pengamat
ILUSTRASI. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimistis pendapatan premi industri asuransi umum bisa bertumbuh dobel digit pada 2025. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimistis pendapatan premi industri asuransi umum bisa bertumbuh dobel digit pada 2025. 

Pengamat Asuransi sekaligus Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) Wahyudin Rahman mengatakan proyeksi pertumbuhan dobel digit bisa saja tercapai, jika melihat adanya sektor-sektor yang berpotensi untuk bertumbuh pada 2025.

"Misalnya, ketesediaan asuransi pertanian untuk ketahanan pangan, asuransi bencana, dan asuransi wajib Third Party Liability (TPL) kendaraan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (8/1).

Baca Juga: Asuransi Umum Optimistis Industri Bisa Tumbuh Dobel Digit pada 2025

Meskipun demikian, Wahyudin bilang asuransi umum juga harus menerapkan berbagai strategi agresif untuk inovasi produk, diversifikasi pasar, dan inklusi asuransi.

Wahyudin tak memungkiri optimisme itu akan diuji oleh sejumlah tantangan. Dia bilang setidaknya ada empat tantangan yang akan menghantui perasuransian pada 2025. 

Pertama, adanya ketidakpastian ekonomi, seperti inflasi dan nilai tukar rupiah, yang berpotensi mempengaruhi daya beli. 

Kedua, regulasi baru semisal Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117, pemisahan unit syariah, hingga permodalan, juga menjadi tantangan. 

Baca Juga: Premi Asuransi Komersial Meningkat 2,22% pada November 2024

Ketiga, adanya daya saing dan kenaikan klaim asuransi kesehatan. 

"Keempat, inklusi dan penetrasi yang masih rendah, serta ketersediaan kapasitas reasuransi yang dinilai masih sulit didapatkan di dalam negeri," kata Wahyudin. 

Berdasarkan data AAUI, pendapatan premi asuransi umum per kuartal III-2024 sebesar Rp 79,69 triliun atau tumbuh 14,5%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 69,61 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×