Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi umum pada 2025 kemungkinan tak akan melebihi pencapaian pada 2024.
Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan proyeksi itu karena adanya berbagai tantangan yang dirasakan industri asuransi umum pada tahun ini.
"Saya memproyeksikan kalau bisa sama (pencapaian) seperti tahun lalu, itu sudah bagus," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (13/6).
Budi bilang sejumlah tantangan yang dirasakan industri, seperti dari sisi regulasi hingga adanya ketidakpastian ekonomi global yang salah satunya dipicu perang dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Baca Juga: AAUI Catat Pendapatan Premi Asuransi Umum Tembus Rp 30,53 Triliun di Kuartal I 2025
"Belum lagi ada efek Trump, makanya saya bilang sama para anggota AAUI coba mencari terobosan lain," kata Budi.
Adapun AAUI mencatat pendapatan premi industri asuransi umum pada 2024 sebesar Rp 112,86 triliun. Nilai itu tumbuh 8,7%, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 103,87 triliun.
Mengenai kinerja industri terbaru, Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang mengatakan total pendapatan premi asuransi umum pada kuartal I-2025 mencapai Rp 30,53 triliun.
"Nilai itu tumbuh tipis sebesar 0,3%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 30,45 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (13/6).
Menurut Trinita, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pendapatan premi asuransi umum pada kuartal I-2025, seperti ketidakpastian ekonomi global karena adanya isu perang dagang hingga daya beli masyarakat yang melemah.
Baca Juga: Premi Reasuransi Terkoreksi di Kuartal I-2025, Ini Penjelasan AAUI
Selain itu, Trinita bilang pendapatan premi yang hanya tumbuh tipis tak terlepas dari adanya 2 bisnis utama asuransi umum yang tercatat mengalami kontraksi, yaitu asuransi kendaraan bermotor dan asuransi harta benda.
Secara rinci, dia bilang lini asuransi properti mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 7,80 triliun pada kuartal I-2025. Nilai itu terkontraksi 14,1%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Adapun lini asuransi kendaraan bermotor mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 5,24 triliun pada kuartal I-2025. Nilai itu terkontraksi 5,3%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Iran Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-35 Israel Lagi Perang Meluas ke Fasilitas Energi
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 15 Juni 2025: Cancer Raih Arus Uang Melimpah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News