kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

AAUI Sebut Penyebab Pendapatan Premi Reasuransi Terkontraksi 13,8% di Kuartal I-2025


Kamis, 19 Juni 2025 / 19:11 WIB
AAUI Sebut Penyebab Pendapatan Premi Reasuransi Terkontraksi 13,8% di Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Ketua Umum AAUI Budi Herawan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) membeberkan penyebab pendapatan premi reasuransi terkontraksi pada kuartal I-2025. Data AAUI mencatat pendapatan premi reasuransi pada kuartal I-2025 mencapai Rp 6,45 triliun. Nilai itu terkontraksi 13,8%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Mengenai hal itu, Ketua Umum AAUI Budi Herawan menyebut terkontraksinya pendapatan premi reasuransi disebabkan beberapa faktor. 

Dia menerangkan salah satu penyebabnya karena menurunnya premi langsung dari beberapa lini usaha utama, seperti properti dan marine cargo. Masing-masing terkontraksi secara tahunan sebesar 43,5% dan 6,8% pada kuartal I-2025. Hal itu berdampak langsung terhadap volume reasuransi ceded.

Baca Juga: AAUI Catat Pendapatan Premi Reasuransi Mengalami Kontraksi pada Kuartal I-2025

"Penyebab lainnya, yaitu adanya penyesuaian struktur treaty dan facultative, seiring dengan strategi perusahaan asuransi untuk mengelola retensi secara lebih selektif, terutama pada lini risiko tinggi atau volatil," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (19/6).

Budi menambahkan penyebab lainnya, yakni adanya kondisi pasar reasuransi global yang masih berada dalam hardening cycle dengan kenaikan harga dan ketentuan yang lebih ketat. Dengan demikian, menyebabkan beberapa perusahaan memilih menahan risiko lebih banyak di dalam negeri.

Baca Juga: AAUI Catat Pendapatan Premi Asuransi Umum Tembus Rp 30,53 Triliun di Kuartal I 2025

Lebih lanjut, Budi mengatakan AAUI akan terus memantau tren premi reasuransi ke depannya. Selain itu, AAUI juga akan mendorong optimalisasi kapasitas reasuransi dalam negeri melalui penguatan peran reasuradur nasional, pengelolaan akumulasi risiko yang lebih prudent, serta kerja sama internasional yang sehat. 

Sebagai informasi, data AAUI mencatat klaim yang dibayar reasuransi pada kuartal I-2025 mencapai Rp 2,61 triliun. Nilai itu meningkat 43,7%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Baca Juga: AAUI Nilai Konflik Geopolitik Memanas Dapat Berdampak terhadap Asuransi Marine Cargo

Selanjutnya: IHSG Anjlok ke Bawah Level 7.000, Simak Proyeksinya Jumat (20/6)

Menarik Dibaca: Cerita Maudy Ayunda dan Caca Tengker Kala Menggunakan Lotion dengan Kandungan Oat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×