Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Asuransi Bina Dana Arta (Tbk) optimistis, lini usaha asuransi kendaraan bermotornya masih akan melaju, meski industri multifinance memperkirakan terjadi perlambatan penyaluran pembiayaan di sepanjang tahun ini.
Pasalnya, Chandra Gunawan, Direktur Utama ABDA menilai, perlambatan penyaluran pembiayaan baru terjadi tahun ini. Sementara, kontrak jaminan risiko umumnya berlangsung lebih dari satu tahun. Yakni, sekitar 3 – 4 tahun.
“Itu berarti masih ada pendapatan premi dari kontrak yang sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya. Jadi, saya kira, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujarnya ditemui KONTAN, Selasa (15/4).
Asal tahu saja, lini usaha asuransi kendaraan bermotor menjadi penyumbang tertinggi terhadap bisnis ABDA. Porsi asuransi kendaraan bermotor sebanyak 73,59% atau sebesar Rp 825,12 miliar terhadap total pendapatan premi perusahaan. Sisanya diikuti oleh asuransi aneka, kebakaran, pengangkutan dan rekayasa.
Tahun lalu, emiten sektor asuransi kerugian tersebut membukukan premi kotor sebesar Rp 1,12 triliun atau bertumbuh 15,24% dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Premi bersih perusahaan tercatat Rp 782,34 miliar atau melejit 24,44%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News