kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

ACA Menilai Kenaikan Anggaran Kementerian PU Menjadi Peluang bagi Asuransi Rekayasa


Rabu, 27 Agustus 2025 / 18:08 WIB
ACA Menilai Kenaikan Anggaran Kementerian PU Menjadi Peluang bagi Asuransi Rekayasa
ILUSTRASI. Kinerja ACA Insurance: Pelayanan nasabah di Kantor Cabang ACA Insurance (ACA), Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/2). Tahun 2010 ACA berhasil mengumpulkan premi sebanyak Rp 1,6 triliun atau naik 15% dibanding perolehan premi tahun 2009. Perolehan premi terbesar berasal dari asuransi motor yaitu sebesar Rp 703 miliar. KONTAN/Baihaki/1/2/2011


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendapat anggaran sebesar Rp 118,5 triliun untuk 2026. Nilai tersebut naik 38,27%, dibandingkan anggaran 2025 yang sebesar Rp 85,7 triliun. Hal itu tertuang dalam Buku II Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

PT Asuransi Central Asia (ACA) menilai naiknya anggaran Kementerian PU tersebut dapat menjadi peluang positif, sehingga dapat mendorong kinerja lini asuransi rekayasa di industri asuransi umum.

"Kenaikan anggaran infrastruktur pemerintah akan menjadi stimulus yang sangat baik bagi pengembangan bisnis asuransi rekayasa," ucap Kepala Divisi Engineering, Liability, dan Casualty ACA Venantius Wibatsu Dwijono kepada Kontan, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga: ACA Catat Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Tumbuh 15% pada Semester I-2025

Lebih lanjut, Venantius menerangkan masih terdapat peluang bagi asuransi rekayasa untuk terus tumbuh hingga akhir 2025. Dia bilang peluangnya datang dari realisasi proyek pemerintah terkait hilirisasi dan infrastruktur sampai dengan akhir tahun ini.

"Hal itu akan sangat membantu perkembangan bisnis asuransi rekayasa ke depannya," katanya.

Baca Juga: ACA Proyeksikan Pendapatan Premi Asuransi Properti Capai Rp 2,4 Triliun pada 2025

Untuk menyerap potensi yang ada dan meningkatkan kinerja asuransi rekayasa, Venantius mengungkapkan perusahaan perlu menjaga dan meningkatkan kapasitas dalam menjamin proyek atau risiko operasional berskala besar. Dengan upaya tersebut, dia bilang hal itu akan memberikan kontribusi pendapatan premi yang signifikan bagi perusahaan asuransi.

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi rekayasa di industri asuransi umum sebesar Rp 1,74 triliun pada kuartal I-2025. Nilainya meningkat 64,8%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: ACA Sebut Kinerja Asuransi Kredit & Suretyship Tetap Stabil Usai Berlaku POJK 20/2023

Selanjutnya: IHSG Diproyeksi Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham untuk Kamis (28/8)

Menarik Dibaca: Investasi Tak Bisa Instan, Perjalanan Ini Bisa Jadi Inspirasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×