Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) memproyeksikan total pendapatan premi lini asuransi properti perusahaan bisa mencapai Rp 2,4 triliun pada 2025.
Kepala Divisi Asuransi Properti dan Energi ACA Mohamad Baihaqi mengatakan nilai itu menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,75%, jika dibandingkan dengan pencapaian pada 2024.
"Adapun total pendapatan premi asuransi properti pada 2024 mencapai Rp 2,1 triliun," ujarnya kepada Kontan, Rabu (18/6).
Baca Juga: ACA Catat Pendapatan Premi Lini Asuransi Properti Rp 320,7 Miliar pada Kuartal I-2025
Baihaqi mengatakan proyeksi pendapatan premi lini asuransi properti tersebut didorong oleh optimisme terhadap peningkatan permintaan dari sektor komersial dan industrial.
"Hal itu seiring membaiknya iklim investasi dan ekspansi bisnis domestik, serta strategi diversifikasi yang dilakukan perusahaan dalam memperluas basis nasabah di sektor non-korporasi," kata Baihaqi.
Berdasarkan kinerja terbaru, Baihaqi menyampaikan pendapatan premi ACA dari lini asuransi properti mencapai Rp 320,7 miliar pada kuartal I-2025. Nilai itu mengalami kontraksi sekitar 7%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia menerangkan kontraksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pengetatan anggaran oleh klien korporasi, khususnya dalam proses tender asuransi. Ditambah adanya penurunan nilai pertanggungan aset yang diasuransikan, yang secara langsung berdampak pada nominal premi.
Baca Juga: Premi Asuransi Kendaraan Stagnan, Ini Strategi ACA
"Selain itu, adanya penyesuaian nilai premi yang dilakukan oleh tertanggung sebagai bagian dari efisiensi belanja asuransi, terutama pada akun korporasi besar, yang tidak seluruhnya dapat diakomodasi oleh ACA tanpa perubahan komposisi," tuturnya.
Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi properti sebesar Rp 7,80 triliun pada kuartal I-2025. Nilai itu terkontraksi cukup dalam sebesar 14,1%, jika dibandingkan pencapaian periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,08 triliun.
Selanjutnya: Bahana Sekuritas Permudah Akses Obligasi Sekunder lewat DXtrade
Menarik Dibaca: Resep Ayam Bumbu Hitam Khas Madura yang Empuk dan Gurih Meresep, Bumbunya Nendang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News