Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) mencatat pertumbuhan premi asuransi kendaraan masih stagnan.
Head of Motor Car & Miscellaneous PT ACA, Teguh Iman Jaya, mengungkapkan hingga akhir Maret 2025, ACA mencatat nilai premi asuransi kendaraan sebesar Rp 85 miliar, turun dibandingkan dengan Februari 2025 yang mencapai Rp 87 miliar.
“Bahkan, jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencapai Rp 88 miliar, tidak terlihat kenaikan signifikan dalam pendapatan premi dari lini kendaraan,” ujar Teguh kepada Kontan, Jumat (28/3).
Baca Juga: Tak Ada Kenaikan Premi Asuransi Kendaraan, ACA Genjot Segmen Corporate & Ritel
Menurutnya, kondisi ini terjadi seiring dengan perlambatan bisnis pembiayaan kendaraan melalui leasing. Teguh mengatakan, untuk menghadapi tantangan ini, ACA melakukan ekspansi ke corporate bisnis dan ritel.
“Untuk segmen ritel, ACA tengah melakukan revitalisasi produk Otomate guna menarik lebih banyak pelanggan individu. Sementara itu, di segmen corporate, perusahaan menawarkan rate total cost (RTC) yang lebih kompetitif sebagai strategi menarik klien dari sektor bisnis,” ujar Teguh.
Meskipun menghadapi tantangan dalam industri asuransi kendaraan, Teguh mengatakan ACA tetap menargetkan pendapatan premi dari lini bisnis ini mencapai Rp 1,1 triliun pada 2025.
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Kecelakaan Diri ACA Rp 12,86 Miliar Per September 2024
“Hingga Februari 2025, lini asuransi kendaraan masih menyumbang sekitar 25% dari total premi perusahaan,” ujar Teguh.
Dengan strategi ekspansi yang lebih luas, ACA optimistis dapat menggenjot pertumbuhan bisnis dan mempertahankan kinerja positif di tahun ini.
Selanjutnya: Tradisi Memberi Hampers Lebaran Diproyeksi Dorong Perputaran Ekonomi Rp 26,7 Triliun
Menarik Dibaca: Resep Chiffon Cake Pandan Gluten Free, Camilan Lembut saat Kumpul Keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News