kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ACC lewati target pembiayaan bulan September


Kamis, 17 Oktober 2013 / 07:10 WIB
ACC lewati target pembiayaan bulan September
ILUSTRASI. Kenaikan kasus Covid-19 hingga 500 orang dalam 3 hari sesuai dengan prediksi sebelum masa libur Idul Fitri. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Di tengah pelambatan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor, Indonesia International Motor Show (IIMS) membawa berkah bagi perusahan multifinance. Astra Credit Companies (ACC) salah satu pelaku multifinance memanfaatkan ajang tersebut untuk mendongkrak pembiayaan September.

Jodjana Jody, Chief Executive Officer ACC mengatakan, realisasi pembiayaan sepanjang September sebesar Rp 2,35 triliun. Pencapaian ini lebih besar dibanding target yang pernah diungkapkan yaitu Rp 2 triliun.

Total, hingga akhir kuartal III tahun ini, ACC berhasil mengucurkan pembiayaan mobil mencapai Rp 19,8 triliun, lebih tinggi 9,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

ACC membiayai sekitar 144.600 unit. Perinciannya: sebanyak 65% untuk kendaraan roda empat baru dan sekitar 26% dari roda empat bekas. Sisanya disumbangkan oleh unit alat berat.

Jody bilang, IIMS ikut memberi tambahan portofolio pembiayaan untuk ACC. Apalagi, pada ajang itu, ACC juga menawarkan program khusus, seperti bunga pembiayaan khusus selama pameran.

Selain itu, permintaan juga didongkrak oleh berbagai tawaran mobil murah. "Mobil Etios, Avanza juga turut mendongkrak pembiayaan," ujar Jody pada KONTAN, Rabu (16/10).

Jody menambahkan, kehadiran si mobil murah, low cost green car (LCGC) yang diproduksi Toyota seperti Agya dan Ayla, tidak serta merta menambah pembiayaan. "Agya dan Ayla barangnya belum datang, jadi baru sampai tahap pengaplikasian dokumen debitur saja," ujar Jody.

Tak hanya dari ajang pameran tersebut, Jody bilang, pencapaian September juga didorong oleh pertumbuhan pembiayaan di cabang-cabang yang sedang tumbuh.

Adapun hingga akhir tahun, ACC tidak merevisi target pembiayaan mereka di angka Rp 24 triliun - Rp 25 triliun. Jody optimistis, mencapai target tersebut.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan secara bertahap mengerek bunga pembiayaan, sambil fokus pada menggenjot pembiayaan. Jody menjelaskan, setelah kenaikan bunga acuan Bank Indonesia (BI) sejak Mei lalu, ACC menaikkan bunga secara moderat.

Untuk mendukung bisnisnya, ACC berencana menambah pendanaan dengan merilis obligasi awal November nanti. Tanpa bercerita lebih detail, Jody bilang, perusahaan berencana merilis surat utang ini dengan nilai lebih dari 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×