Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Sementara itu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengungkapkan, penggunaan transaksi digital melalui QRIS akan mendukung transaksi pembayaran UMKM sehingga dapat memudahkan dalam menentukan sasaran penyaluran kredit.
Disamping itu, hal tersebut juga akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi dengan mengedukasi masyarakat untuk bertransaksi cashless. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, dari tahun 2019 ke tahun 2020, jumlah transaksi QRIS BRI meningkat sebesar 150% dan nilai transaksi meningkat 229%.
Sementara pada akhir tahun 2020 jumlah merchant QRIS tercatat sebanyak 145 ribu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, jumlah ini meningkat 281% jika dibandingkan posisi tahun 2019.
"Porsi transaksi merchant jika dibandingkan dengan total transaksi BRI, porsinya mencapai 5%. Kedepan transaksi melalui QRIS ini, kita harapkan dapat terus meningkat memberikan konstribusi yg sama seperti total transaksi merchant," ujar Aestika.
Ia menjelaskan, dimasa pandemi covid-19, tren peningkatan transaksi melalui digital turut mengakselerasi pertumbuhan transaksi digital banking BRI. Hal tersebut digambarkan dari pertumbuhan transaksi digital banking BRI yang tumbuh signifikan sepanjang tahun 2020, dimana jumlah transaksi melalui BRImo tumbuh 660% dan internet banking BRI tumbuh 132%.
Aestika memaparkan, untuk meningkatkan digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS ini, strategi yang dilakukan BRI adalah, melakukan mapping dan pemasangan QRIS di seluruh di debitur bank yang bergerak di bidang retail/perdagangan. Khusus nasabah korporasi/distributor di bidang retail, kami juga akan melakukan mapping agar nasabah dapat menggunakan QRIS di outletnya.
Selain itu, melakukan kolaborasi Pemasangan QRIS disemua Agen BRILink dan merchant EDC, dan melakukan Roll out akseptasi Alipay dan penetrasi ke wilayah-wilayah potensial, salah satunya melalui kerjasama dengan beberapa agregator.
Selanjutnya: Transaksi QRIS di perbankan semakin ramai, ini pendorongnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News