Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun politik ini, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tetap optimistis bahwa pertumbuhan deposito masih dapat menembus angka dua digit. Pasalnya, akan banyak nasabah yang cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan pola konsumsi dan investasi.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, meskipun terdapat tendensi perlambatan terhadap pertumbuhan produk simpanan berjangka atau deposito akibat adanya tren penurunan suku bunga di tahun 2017 serta potensi konsumsi masyarakat yang naik di tahun politik, pihaknya tetap optimistis pertumbuhan deposito tahun ini dapat menyentuh angka 17% secara tahunan atau year on year (yoy).
Catatan saja, berdasarkan data yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), per Desember 2017 terjadi perlambatan pada pertumbuhan deposito sebesar 7,3% yoy dari bulan November sebesar 8,6% yoy.
"Hal ini terjadi karena deposan yang umumnya memiliki pendapatan menengah ke atas cenderung akan lebih berhati-hati untuk melakukan konsumsi maupun investasi," jelas Herry kepada Kontan.co.id, Senin (19/2). Diharapkan dengan adanya kecenderungan ini, nasabah masih akan terus menyimpan dana mereka dalam bentuk deposito di bank.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bank per Desember 2017, BNI berhasil menghimpun dana deposito hingga Rp 190,64 triliun atau tumbuh 23,6% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 154,23 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News