kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Adira Finance Beberkan Sejumlah Tantangan Terkait Pembiayaan Alat Berat


Selasa, 17 September 2024 / 18:48 WIB
Adira Finance Beberkan Sejumlah Tantangan Terkait Pembiayaan Alat Berat
ILUSTRASI. Sejumlah alat berat menyelesaikan proyek pembangunan MRT Fase 2 di kawasan Glodok, Jakarta, Minggu (8/1). PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance telah menjajaki pembiayaan kendaraan alat berat (heavy equipment/HQ) untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Adapun untuk 3 tahun ke depan, Adira Finance menargetkan pembiayaan sektor ini  bisa mencapai Rp 5 triliun. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membeberkan sejumlah tantangan dalam menyalurkan pembiayaan alat berat sepanjang tahun ini. Manajemen telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi hal tersebut.

Direktur Bisnis dan Portofolio Adira Finance Harry Latif mengungkapkan salah satu tantangan terhadap pembiayaan alat berat datang dari penurunan harga komoditas, khususnya batubara. 

"Selain itu, situasi perekonomian domestik dan global yang masih belum menentu, serta konflik geopolitik yang berlangsung juga dapat mempengaruhi pembiayaan alat berat," ucapnya kepada Kontan, Selasa (17/9).

Baca Juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Baru di Jabodetabek Rp 5,1 Triliun per Juni 2024

Meskipun demikian, Harry tetap optimistis kondisi pembiayaan alat berat bisa membaik ke depannya. Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan alat berat, Harry menerangkan Adira Finance akan meningkatkan kemampuan analitik dan melakukan perluasan dari sisi line up pembiayaan produk alat berat. 

Selain itu, dia bilang Adira Finance juga akan memperkuat sumber daya manusia dari sisi marketing agar bisa lebih menjangkau nasabah secara nasional.

Sementara itu, Harry menyebut porsi pembiayaan alat berat saat ini masih relatif kecil dari total portfolio pembiayaan perusahaan. Dia menyampaikan pembiayaan alat berat perusahaan tercatat mencapai sebesar Rp 380 miliar pada akhir Agustus 2024.

Selanjutnya: Perbankan Wajib Lapor Strategi Anti Fraud Mulai 31 Oktober 2024

Menarik Dibaca: Promo Beli Tiket Konser Secret Number, Diskon 50% pakai BCA!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×