Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tahun pemilu membawa kekhawatiran bagi berbagai pebisnis. Beberapa perusahaan enggan mematok target muluk-muluk, meski menyiapkan serangkaian strategi menggenjot bisnis.
Adira Dinamika Multi Finance misalnya, menargetkan mencapai pertumbuhan pembiayaan baru 8% di tahun 2014. Jika target tahun ini sebesar Rp 33 triliun terpenuhi, itu artinya, tahun depan Adira bakal mengucurkan pembiayaan hingga senilai Rp 34 triliun - Rp 35 triliun.
Target Adira, sedikit di bawah ramalan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan (APPI) dan kebanyakan pelaku industri, yaitu di angka 10%. Willy S. Dharma, Direktur Utama Adira Finance, menjelaskan ingin lebih mengedepankan kualitas pembiayaan ketimbang menargetkan pertumbuhan muluk-muluk tahun depan
Anak usaha Bank Danamon ini sudah menyiapkan beberapa strategi mencapai target. Salah satunya adalah mengoptimalkan jaringan. "Kami akan menutup titik-titik yang kurang produktif dan membuka titik-titik baru yang potensial," ujar Willy, Selasa (10/12).
Berikutnya, tahun depan Adira akan memperbesar porsi pembiayaan syariah, dengan menawarkan produk baru, yang saat ini sedang menunggu izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tak ketinggalan, Adira akan memperluas pembiayaan di kawasan Indonesia Timur. Adapun portofolio pembiayaan di Indonesia Timur adalah 20% dari total portofolio Adira. Di kawasan ini, pembiayaan di Sulawesi paling besar, hingga menyumbang 10%-12% dari total portofolio Adira. "Kami menargetkan dalam tiga sampai lima tahun mendatang, portofolio Indonesia Timur bisa naik hingga 30%," ujar Willy.
Bukan tanpa alasan, menurut Willy, pertumbuhan ekonomi, Indonesia Timur merupakan lahan potensi yang belum tergarap dengan optimal. Saat ini portofolio pembiayaan Adira adalah 50% di jwa dan di luar jawa 50%.
Untuk memperbesar portofolio di Indonesia Timur, Adira juga menggelar kompetisi Adira Faces of Indonesia "Ubek Negeri'" Copa De Flores. "Pemenangnya akan mengunjungi Flores," kata Deputi Direktur - Head of RT Car Financing Adira Finance, Niko K Bonggowarsito.
Hingga saat ini, portofolio Adira di sepeda motor mencapai 52% dan mobil 48%. Tahun depan, diperkirakan porsinya sekitar 51% dan 49%.
Untuk mendorong pertumbuhan, Adira Finance akan mempertebal pendanaan, dengan merilis obligasi secara bertahap hingga Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News