Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
Meski tak agresif memandang iklim bisnis tahun depan, Adira Finance tetap mengamankan sumber dana untuk mengucurkan pembiayaan. Anak usaha Bank Danamon ini pada Senin (25/11) lalu, menerima pinjaman sindikasi dari perbankan asing senilai US$ 200 juta.
Ada sebelas bank yang berpartisipasi dalam pinjaman ini, antara lain berasal dari Singapura, Korea Selatan, Filipina, Timur Tengah, Taiwan, dan Jepang. Berperan sebagai mandated lead arranger dan sole book runner adalah BNP Paribas.
Manajemen Adira akan menggunakan pinjaman ini untuk membantu mencapai target pembiayaan baru tahun ini sebesar Rp 33 triliun dan untuk pembiayaan tahun depan. "Kepercayaan para investor terhadap Adira Finance memberi keyakinan juga bagi kami menghadapi tahun 2014 lebih percaya diri," kata Willy Suwandi Dharma, Direktur Utama Adira Finance.
Perusahaan akan melakukan lindung nilai (hedge) pinjaman ini utnuk memitigasi risiko terhadap fluktuasi nilai mata uang asing dan eksposur suku bunga. Pinjaman perbankan menyumbang sekitar 48% sumber dana Adira Finance saat ini. Sedangkan sebesar 52% dari efek utang. Total pendanaan eksternal Adira Finance mencapai Rp 21,7 triliun.
I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance, mengatakan pinjaman sindikasi menjadi diversifikasi sumber dana perusahaan, selain dari bank lokal dan obligasi. Pada Oktober lalu, Adira menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II sebesar Rp 2,09 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News