Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menilai momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri multifinance menjelang akhir tahun.
Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani meyakini momentum itu diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam membeli kendaraan bermotor.
"Secara bersamaan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif dan multifinance," ucapnya kepada Kontan, Senin (16/12).
Namun, Gani menyampaikan perlu dipahami juga bahwa kondisi ekonomi saat ini, terutama daya beli masyarakat sedang melemah. Oleh karena itu, dia bilang industri perlu mengantisipasi potensi pertumbuhan yang mungkin lebih melambat.
Baca Juga: Strategi Adira Finance Bidik Target Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan 16% pada 2025
Sementara itu, hingga November 2024, Gani mengatakan pembiayaan baru Adira Finance tercatat sebesar Rp 33,5 triliun. Dia pun memproyeksikan bahwa pembiayaan baru Adira Finance tahun ini akan mengalami penurunan.
Hal itu mempertimbangkan tantangan yang masih dihadapi perekonomian domestik dan kondisi industri otomotif yang masih lesu.
Selain itu, mengingat sekitar 75% dari pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan merupakan pembiayaan otomotif. Adapun penjualan otomotif pada tahun ini juga sedang menurun.
Baca Juga: Adira Finance Optimistis Kinerja Pembiayaan Dana Tunai Terus Bertumbuh Tahun Depan
Sementara itu, Gani menyampaikan piutang pembiayaan perusahaan diperkirakan akan tetap relatif stabil atau flat sepanjang tahun ini.
Sebagai informasi, data OJK mencatat piutang pembiayaan multifinance terus tumbuh melambat.
Pada Agustus 2024, pertumbuhan industri sempat menyentuh dobel digit sebesar 10,18% Year on Year (YoY) dengan nilai Rp 499,29 triliun.
Pertumbuhan industri kemudian melambat 9,39% YoY pada September 2024, lalu 8,37% YoY pada Oktober 2024.
Selanjutnya: Analis Sebut Dividen Interim BBRI Melebihi Ekspekstasi, Berikut Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: MIND ID Dorong Kolaborasi Perkuat Ekosistem Industrialisasi Mineral
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News