Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menargetkan pembiayaan baru pada tahun ini dapat tumbuh sekitar 12%-14% dari pencapaian 2023. Adapun pembiayaan baru tercatat mengalami kenaikan sebesar 31% Year on Year (YoY) menjadi Rp 41,6 triliun pada 2023.
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila optimistis target tersebut bisa tercapai, dengan catatan ekonomi Indonesia tumbuh 5% dan kondisi makro ekonomi Indonesia aman.
Made menuturkan proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menyebut penjualan mobil baru pada 2024 relatif stabil sebesar 1,1 juta unit dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan sepeda motor baru akan mencapai 6,2 juta unit-6,5 juta unit.
Baca Juga: Adira Finance Catatkan Pembiayaan Baru Segmen Syariah Rp 8,9 Triliun pada 2023
Selain itu, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksikan pertumbuhan industri multifinance sebesar 12%-13% pada 2024.
Dengan maturity democracy, dia menilai pemilu akan berjalan damai. Dengan demikian, dia berharap setelah pesta demokrasi, kinerja perusahaan bisa balik ke kondisi normal sehingga bisa mengejar target pertumbuhan double digit pada tahun ini.
Sementara itu, Made menyampaikan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut. Dia bilang salah satunya dengan terus menambah jaringan lebih luas untuk menjangkau konsumen lebih banyak.
"Tentu kami akan menerapkan consumer centric. Jadi, kami berharap nasabah Adira mengalami pengalaman yang positif menjadi mitra Adira, termasuk mendapatkan kesempatan umroh bagi konsumen yang terpilih. Customer centric menjadi salah satu pilar kami," ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (13/2).
Baca Juga: Adira Finance Catatkan Laba Bersih Rp 1,94 Triliun pada 2023
Selain itu, Made bilang srategi lainnya, yakni memperbaiki proses dengan digitalisasi yang akan terus dilakukan. Sebab, bisnis Adira kebanyakan merupakan padat karya.
Strategi lainnya, yaitu memaksimalkan pendanaan yang diterima. Made menyampaikan kalau mau terus tumbuh, tentu perusahaan membutuhkan pendanaan. Dia bilang Adira Finance sudah mendapatkan komitmen funding pada 1 Februari 2024 sebesar US$ 300 juta.
"Jadi, hal itu disiapkan kami untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis. Funding itu di luar pendanaan normal dan funding itu pertama kali setelah Covid-19. Adapun terakhir funding pada 2019," kata Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News