kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Adira Financet Catat Kredit Macet Sebesar 2,2% Sepanjang Tahun 2024


Rabu, 15 Januari 2025 / 20:27 WIB
Adira Financet Catat Kredit Macet Sebesar 2,2% Sepanjang Tahun 2024
ILUSTRASI. Gerai perusahaan pembiayaan pada diler sepeda motor di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023). Kredit macet atau NPF PT Adiar Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance masih di bawah rata-rata industri sepanjang 2024.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit macet atau non performing financing (NPF) PT Adiar Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance masih di bawah rata-rata industri sepanjang 2024. 

Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani mengatakan tingkat NPF Adira Finance tercatat sebesar 2,2% hingga akhir Desember 2024.

“Nilai tersebut masih dalam batas internal yang ditetapkan oleh perusahaan dan di bawah rata-rata industri,” kata Gani kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1). 

Baca Juga: Pembiayaan Baru Adira Finance (ADMF) Turun 12% Menjadi Rp 36,6 Triliun di 2024

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini menyebutkan, rasio NPF gross perusahaan pembiayaan pada November 2024 mencapai sebesar 2,71%. Angka itu meningkat, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,60%.

Lebih jauh lagi, Gani menyebutkan, dalam menjaga NPF, Adira Finance terus berusaha untuk menjaga rasio kualitas aset dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati.

Selain itu, Adira Finance juga berusaha untuk memberikan pembiayaan secara segmented, sesuai dengan risk appetite perusahaan, serta menerapkan kegiatan koleksi yang efektif.

Baca Juga: Adira Finance: Insentif Kendaraan Listrik Bakal Berdampak Positif bagi Multifinance

“Kami juga akan memastikan bahwa kegiatan penagihan dilakukan secara efektif untuk mengurangi potensi kredit macet, serta terus menambah kapasitas (jumlah karyawan) dititik-titik tertentu (cabang atau area) yang membutuhkan, untuk memastikan operasional tetap optimal dan risiko kredit dapat diminimalkan,” ungkapnya.

Dia juga berharap, kondisi ekonomi di tahun 2025 dapat membaik, yang pada akhirnya mampu mendorong peningkatan daya beli masyarakat, sehingga NPF perusahaan bisa terus terjaga dalam batas yang telah ditetapkan.

Selanjutnya: Harga Emas Spot Naik ke US$2.687,59, Rabu (15/1), Dolar & Imbal Hasil Obligasi Turun

Menarik Dibaca: Lavalen Medica dan Prof. Xanya Sofra Hadirkan Teknologi Infinity Gym

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×