kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Agen asuransi di Indonesia terlalu sedikit


Kamis, 13 September 2012 / 13:25 WIB
Agen asuransi di Indonesia terlalu sedikit
ILUSTRASI. Pekerja sedang menggali makam yang diperuntukan bagi jenazah COvid 19 di TPU Rorotan, jakarta, Rabu (14/7/2021). KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Rasio jumlah agen asuransi dibandingkan dengan penduduk Indonesia masih sangat besar. Hal inilah yang menyebabkan penetrasi asuransi di tanah air masih sangat kecil. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), hingga akhir sekarang jumlah agen asuransi sebanyak 340.000 orang. Ini berarti satu orang agen asuransi melayani sekitar 800-900 orang.

Menurut William Kuan, Ketua Bidang Kanal dan Distribusi AAJI, potensi agen masih bisa dikerek lebih tinggi. William mengatakan, tidak ada patokan angka ideal antara jumlah agen asuransi dibandingkan penduduk. Namun, merujuk angka di Malaysia dan Singapura, seorang agen melayani sebanyak 200orang-300 orang. "Ini menandakan bahwa pertumbuhan agen asuransi di Indonesia bisa tumbuh besar," ujar William pada Kamis (13/9) di Kantor AAJI.

Pertumbuhan agen asuransi per tahun diperkirakan di tanah air sekitar 25%-26%. AAJI menargetkan, hingga tahun 2014 jumlah agen asuransi bersertifikasi 500.000 orang. Untuk membantu pertumbuhan agen, tahun ini AAJI menyelenggarakan Top Agent Award di Bali dari 4 Oktober-5 Oktober. Menurut William, ajang ini untuk memberi pengakuan terhadap kinerja para agen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×