kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Incar perolehan dana Rp 750 Miliar


Kamis, 13 September 2012 / 10:53 WIB
BRI Incar perolehan dana Rp 750 Miliar
ILUSTRASI. Setrika uap merupakan jenis setrika yang banyak digemari karena praktis. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/26/03/2015


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk merilis BRI Britama Rencana. Ini merupakan produk tabungan berjangka waktu tertentu dengan setoran berkala. Lewat produk berbalut asuransi jiwa itu, BRI membidik dana sebesar Rp 200 miliar sampai akhir tahun nanti, atau Rp 750 miliar hingga Oktober tahun depan.

Manajemen merancang produk ini setelah melihat tingginya kebutuhan investasi. Maklum, jumlah kelas menengah terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan PDB. Mereka membutuhkan produk yang memberikan imbal hasil lebih baik, namun dengan tingkat keamanan tinggi. "Produk ini lahir untuk memenuhi kebutuhan dana nasabah di masa depan," ujar Widodo Januarto, Kepala Divisi Dana dan Jasa BRI, Rabu (12/9).

Untuk memiliki produk ini, nasabah hanya perlu menyerahkan setoran awal minimal sebesar Rp 100.000 dan dilanjutkan dengan setoran tetap tiap bulan mulai dari Rp 50.000. Jangka waktu tabungan rencana ini dimulai dari satu tahun hingga 20 tahun.

Britama Rencana menawarkan bunga kompetitif, yaitu 1 basis poin di bawah bunga deposito BRI. Sekadar membandingkan, suku bunga tabungan saat ini berkisar 2% - 2,75% per tahun. Sedangkan bunga deposito berkisar 5,75% hingga 6%, tergantung nilai simpanan dan jangka waktu.

Selain itu, nasabah juga bisa mendapatkan asuransi dari anak usaha BRI yaitu Bringin Life, dengan premi lebih murah dari tarif normal. Nasabah dapat membuka polis dan mengajukan klaim di seluruh unit kerja BRI.

Britama Rencana hanya melayani mata uang rupiah. Setoran mengacu ke kesepakatan dengan nasabah pada saat pembukaan rekening.

Sekadar informasi, hingga separo pertama 2012, BRI membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 371,1 triliun. Dana murah masih mendominasi sebanyak 62% atau Rp 230,2 triliun, sedangkan sisanya deposito. "DPK naik 26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×