kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.384   -135,77   -2,08%
  • KOMPAS100 927   -22,47   -2,37%
  • LQ45 726   -11,89   -1,61%
  • ISSI 197   -5,73   -2,83%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -6,91   -1,50%
  • IDX80 105   -2,09   -1,95%
  • IDXV30 108   -2,33   -2,11%
  • IDXQ30 124   -1,12   -0,89%

Agustus, pertumbuhan kredit perbankan melambat


Kamis, 11 Oktober 2012 / 14:49 WIB
Agustus, pertumbuhan kredit perbankan melambat
ILUSTRASI. Seorang pria berjalan dengan payung melewati foto Presiden China XI Jinping di sebuah jalan menjelang Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Shanghai, China, Senin (1/3/2021).


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Penyaluran kredit pada akhir Agustus lebih lambat dari bulan sebelumnya. Rinciannya, pada Juli mencapai 25,2% secara year on year (yoy), per akhir Agustus menjadi 23,6%.

“Perlambatan terutama terjadi di kredit modal kerja yang hanya tumbuh 23,2%,” terang Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, seusai Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini, Kamis (11/10). Satu bulan sebelumnya, pertumbuhan kredit modal kerja mencapai 27,3%.

Deputi Gubernur Halim Alamsyah melengkapi penjelasan Darmin, bahwa perlambatan kredit modal kerja ini terjadi karena banyak perusahaan besar di Indonesia yang berhati-hati dalam berekspansi.

"Terutama untuk perusahaan yang berorientasi adalah ekspor. Mereka cenderung menahan diri untuk menarik kreditnya dan itu sudah terlihat di beberapa bank besar yang melayani kredit korporasi," jelasnya.

Dalam periode yang sama, BI mencatat kredit sektor konsumsi tumbuh relatif stabil yaitu 19,9% (yoy). Bahkan kredit investasi tumbuh lebih tinggi yaitu sebesar 29,8% (yoy).

BI berharap, ke depan pelemahan yang terjadi tidak berlanjut mengingat permintaan domestik saat ini masih tinggi. "Kredit tahun ini diperkirakan tetap tumbuh di kisaran 23%-25%," tutur Halim. Itu berarti, bank sentral belum merevisi target pertumbuhan kredit tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×