Reporter: Feri Kristianto |
HONG KONG. AIA Group Limited (AIA) melebarkan sayap bisnis mereka di Asia Tenggara. Puas mencicipi kue bisnis asuransi di Indonesia, mengincar pasar negara dengan jumlah penduduk banyak di Asia Tenggara lain, yakni Malaysia.
AIA memutuskan mengakuisisi anak usaha ING Insurance di Malaysia senilai € 1,336 miliar atau senilai US$ 1,73 miliar. Namun akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah Malaysia dan ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2013.
Asal tahu saja, ING Malaysia merupakan perusahaan asuransi ketiga terbesar di Malaysia. Mereka melayani lebih dari 1,6 juta nasabah dan menawarkan rangkaian produk termasuk asuransi jiwa, umum, program kesejahteraan karyawan serta produk asuransi Takaful melalui usaha patungan.
Mark Tucker, Chief Executive & President AIA Group mengatakan, lewat akuisisi tersebut mereka akan meningkatkan kemampuan dalam mempertahankan pertumbuhan tinggi di kawasan.
"Bisnis ING di Malaysia merupakan strategi yang luar biasa dan sejalan dengan perkembangan AIA, di mana sebelumnya kami telah memiliki bisnis yang mapan dan kuat serta berkemampuan untuk mengintegrasikan bisnis ING ke dalam bisnis kami sendiri,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, pada Kamis (11/10).
Akuisisi ini akan memberikan banyak keuntungan bagi AIA. Antara lain, mengubah posisi AIA di pasar asuransi jiwa Malaysia yang menjanjikan, memperkuat posisi AIA dari nomor empat menjadi nomor satu di pasar, tambahan agen sebanyak 9.200 orang, Selain itu memperluas distribusi bancassurance AIA melalui penambahan perjanjian jangka panjang secara eksklusif dengan Public Bank, salah satu grup perbankan Malaysia terkemuka dengan lebih dari 5 juta pelanggan dan lebih dari 250 cabang.
Pengumuman akuisisi ING Malaysia ini diumumkan bersamaan dengan laporan ikhtisar bisnis baru AIA di kuartal ketiga. Nilai Bisnis Baru (VONB) pada kuartal ketiga tahun ini, tumbuh 22% menjadi US$ 300 juta. Menurut Mark Tucker, mereka akan fokus di Asia karena merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi paling dinamis di dunia.
"Asia Tenggara merupakan salah satu pasar menarik, arenanya kami akan melebarkan posisi kepemimpinan AIA di Pan-Asia, yang membawa kami menjadi nomor satu di tujuh pasar yang tumbuh di Asia,” ungkap Mark Tucker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News