Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer lending PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran mencatat angka kredit macet masih stabil di angka 0,64% hingga Desember 2023 ini.
Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan sepanjang tahun 2023 ini angka kredit macet Akseleran masih terus stabil dan jauh di bawah rata-rata industri. Begitu pula di tahun 2022 angka kredit macet Akseleran juga terbilang stabil.
"Sepanjang tahun 2022 hingga 2023 ini, angka kredit macet cukup stabil di kisaran 0,5 %-0,8%. yang artinya tidak terlalu jauh peningkatan maupun penurunannya," ungkap Nikolas pada Kontan.co.id Selasa (05/12).
Baca Juga: Ini Kata Akseleran soal Kenaikan Bunga BI dan Aturan Penurunan Bunga Pinjol
Nikolas juga menjelaskan untuk menekan angka kredit macet di level yang rendah, Akseleran melakukan asesmen pinjaman dengan prudent. Assessment pinjaman secara prudent tersebut dilakukan dengan cara melihat cashflow peminjam berdasarkan data keuangan menggunakan machine learning tools. Selain itu juga melakukan validasi atas underlying pinjaman (invoice/po) secara detail, serta memeriksa credit history peminjam.
"Selain itu kami juga menggunakan asuransi kredit. Tapi asuransi kredit ini berfungsi sebagai pertahanan terakhir. Tetap yang utama agar NPL rendah itu dengan assesmen pinjaman dengan prudent," ujar Nikolas.
Baca Juga: Aturan Baru Bunga Fintech Tak Terlalu Berdampak Terhadap Kinerja Akseleran
Selain itu, terkait peraturan penurunan bunga pinjaman online menurut Nikolas penurunan bunga di 2024 tidak berdampak ke Akseleran. Nikolas menjelaskan bunga rata-rata Akseleran tidak lebih dari 24% per tahun.
"Bunga kami tidak lebih dari 24% per tahun atau 2% per bulan. Sehingga pada tahun 2024 nanti tidak ada pengaruh bagi kami," ungkap Nikolas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News