kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Modalku Terapkan Sejumlah Strategi untuk Menekan Angka Pinjaman Macet


Minggu, 14 April 2024 / 19:05 WIB
Modalku Terapkan Sejumlah Strategi untuk Menekan Angka Pinjaman Macet
ILUSTRASI. Grup Modalku


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi industri fintech peer to peer (P2P) lending masih dalam keadaan sehat. Hal ini tercermin dari tingkat TWP90 para penyelenggara fintech P2P lending yang masih stabil dan dalam batas aman.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 fintech P2P lending pada Februari 2024 tercatat dalam kondisi terjaga.

Tingkat TWP90 pada Februari 2024 sebesar 2,95%. Nilai itu masih sama dengan posisi Januari 2024 sebesar 2,95%, sedangkan TWP90 pada Desember 2023 tercatat sebesar 2,93%.

"Terkait kualitas pinjaman itu sekarang masih di bawah 5%, itu artinya masih terjaga," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman kepada Kontan.co.id, Kamis (4/4).

Baca Juga: Fintech P2P Lending Tak Bisa Langsung Lakukan Write Off, Begini Penjelasan OJK

Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan per tanggal 31 Maret 2024, TWP90 Modalku tercatat berada di angka 2,3%. Arthur bilang angka tersebut bergerak positif karena mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang sebesar 4,2%.

"Kami akan menjaga tingkat TWP90 tetap di bawah 5% pada tahun ini sesuai dengan standar institusi keuangan dan harapannya terus menurun dengan berbagai mitigasi risiko yang dijalankan," kata Arthur kepada Kontan.co.id, Jumat (5/4).

Menanggapi maraknya kasus gagal bayar, Modalku mengatakan akan tetap konsisten untuk menjaga pertumbuhan kredit melalui prinsip kehati-hatian (prudential norm) dan manajemen risiko dalam menjalankan proses pendanaan.

Antara lain dengan memilih sektor industri yang saat ini sedang berkembang serta meningkatkan uji kelayakan kredit UMKM dengan lebih baik. 

Lebih lanjut, Modalku juga meningkatkan monitoring dan kontrol sebagai upaya deteksi awal apabila terjadi penurunan kualitas portofolio dan upaya penagihan, pemulihan, dan penyelamatan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×