kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akseleran Salurkan Pinjaman Rp 1,7 Triliun Hingga Juli 2023


Minggu, 03 September 2023 / 10:26 WIB
Akseleran Salurkan Pinjaman Rp 1,7 Triliun Hingga Juli 2023
ILUSTRASI. Penyaluran pinjaman PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran (AKSL) makin bertumbuh.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran (AKSL) makin bertumbuh.

Group CEO Akseleran Ivan Nikolas mengatakan, hingga bulan Juli 2023 Akseleran telah menyalurkan pinjaman lRp 1,7 triliun atau tumbuh 15% dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Terkait pendapatan usaha juga tumbuh sekitar 15% mengikuti pertumbuhan volume pinjaman tersebut,” ujar Ivan kepada Kontan.co.id, dikutip Minggu (3/9).

Akseleran menargetkan penyaluran pinjaman hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp 4 triliun.

Ivan menyebutkan, kinerja Akseleran berada di jalur yang positif berkat beberapa faktor yang mendorong.

Antara lain, dukungan likuiditas yang memadai lewat lebih dari 200.000 pemberi pinjaman perorangan (retail lender) terdaftar maupun belasan institusional lender termasuk bank-bank BUKU IV.

Lalu, penetrasi pasar secara lebih luas dan mendalam melalui produk-produk pinjaman berbasis cashflow seperti invoice financing, po financing dan inventory financing.

“Dan terjaganya tingkat NPL yang rendah di bawah 1% sehingga membuat pertumbuhan bisnis kami sustainable,” terangnya.

Baca Juga: TKB90 Sempat Anjlok, Fintech 360Kredi Terapkan Hal Ini untuk Kembali Pulih

Ivan menuturkan pihaknya juga memiliki strategi untuk mendapatkan laba. Pertama, menaikkan pendapatan dengan meningkatkan penyaluran pinjaman, meningkatkan fee/margin usaha baik dengan mendapatkan fee yang lebih tinggi dari penerima pinjaman, maupun dengan menurunkan bunga yang dibayar kepada pemberi pinjaman.

“Hal ini kami lakukan dengan hati-hati dan gradual sejak 3 tahun terakhir, dimana pendapatan kami naik rata-rata lebih dari 100% per tahun dikarenakan kenaikan volume pinjaman serta kenaikkan net take rate dari setiap penyaluran pinjaman,” tuturnya.

Kedua, menjaga efisiensi usaha, termasuk dengan memangkas biaya-biaya operasional yang ada. “Kami terus berusaha untuk mencapai titik optimal,” imbuhnya.

Baca Juga: Pembiayaan Fintech Lending Semakin Kencang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×