kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Aksi Korporasi Perbankan Diproyeksi Bakal Ramai Jelang Akhir Tahun


Rabu, 15 November 2023 / 05:25 WIB
Aksi Korporasi Perbankan Diproyeksi Bakal Ramai Jelang Akhir Tahun
ILUSTRASI. Seorang wanita melintas di pintu masuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Senin (23/10). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/17.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tutup tahun 2023, aksi korporasi perbankan diproyeksikan akan ramai. Dalam hal ini, terkait aksi akuisisi maupun merger yang bakal dilakukan beberapa bank.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae sempat membenarkan bahwa saat ini banyak investor yang mengajukan izin untuk melakukan akuisisi perbankan. Hanya saja, ia tak menjelaskan secara detail bank mana saja yang diincar.

“Saat ini ada beberapa yang mengajukan izin dan akan ada semacam seleksi kan,” ujar Dian, Senin (6/11).

Di sisi lain, masih ada beberapa aksi akuisisi maupun merger yang sejatinya diharapkan selesai tahun ini namun tak kunjung kelar. Sebut saja, Bank Nationalnobu (NOBU) dan Bank MNC Internasional (BABP) yang masih saja dalam proses yang belum selesai.

Baca Juga: OJK: Konsolidasi Bank Syariah Perlu Dilakukan untuk Redam Dominasi BSI

Terkait hal tersebut, Dian pun menyebutkan saat ini ada beberapa diskusi panjang terkait fokus bisnis kedua bank tersebut setelah merger. Di mana, Dian menyebutkan dua bank ini memiliki fokus bisnis yang berbeda. 

Tak hanya itu, ada juga permasalahan kepemilikan saham yang memang masih dalam proses diskusi. Namun, Dian tetap memastikan bahwa kedua bank ini akan tetap melakukan merger.

“Kami lihat ya, ahli keuangan maupun lawyer-nya sedang membahas detailnya, mudah-mudahan as soon as posible ya,” ujar Dian, Selasa (14/11).

Jikalau, ada investor lain yang tertarik untuk mengakuisisi NOBU maupun BABP saat ini, Dian menegaskan bahwa hal tersebut tak akan terjadi sebelum merger dua bank ini dilakukan. 

“Jika merger sudah dilakukan dan ada pihak lain masuk, itu baru boleh,” ujar Dian.

Sementara itu, ada pula kabar yang mengungkapkan bahwa ada akuisisi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Dalam hal ini, Bank Tabungan Negara (BTN) yang dikabarkan berencana mengakuisisi Bank Muamalat dalam rangka pemisahan (spin off) unit usaha syariah (UUS).

Menanggapi rumor tersebut, Dian menyebutkan saat ini pihaknya belum mendapat informasi resmi dari kedua bank tersebut. Ia melihat aksi tersebut masih dalam ranah pembicaraan antar dua bank itu.

Baca Juga: Holding Ultra Mikro Akan Jaring Nasabah Baru 8,4 Juta Lagi Hingga 2024

“Kalau mereka sepakat, itu baru masuk ke kita dan nanti kita proses,” ujarnya.

Oleh karenanya, ia enggan berbicara banyak terkait rencana aksi akuisisi tersebut. Hanya saja, ia memastikan proses itu akan membutuhkan waktu karena diperkirakan sedang dalam tahap negosiasi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×