kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Alasan perlambatan pertumbuhan DPK versi OJK


Sabtu, 09 September 2017 / 12:25 WIB
Alasan perlambatan pertumbuhan DPK versi OJK


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomentar terkait dengan perlambatan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada periode Juli 2017.

Defri Andri, Direktur Pengawasan Bank I OJK bilang pertumbuhan DPK mengalami perlambatan karena pertumbuhan kredit belum terlalu kencang.

"DPK melambat bukan karena masyarakat tidak mampu menabung tapi karena kebutuhan kredit masih lemah sehingga DPK tumbuh tidak terlalu kencang," kata Defri dalam acara pelatihan wartawan Sabtu (9/9).

Dengan pertumbuhan kredit yang tidak teralu kencang, membuat bank tidak gencar mengumpulkan DPK dari masyarakat. Alasan kedua adalah karena saat ini masyarakat yang mempunyai alternatif investasi lain seperti reksadana dan pasar modal.

Apakah ke depan ada potensi perpindahan dana masyarakat dari bank ke instrumen investasi pasar modal seperti obligasi, Defri belum merinci lebih lanjut.

Sebagai gambaran Bank Indonesia (BI) mencatat sampai Juli 2017 pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,4% menjadi Rp 4894 triliun. Pertumbuhan DPK Juli 2017 sedikit melambat dibandingkan Juni 2017 yang tumbuh 10,2% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×